Bikin Terharu! Dari Desa Ke 4 Negara Asia, Ini Kisah Ibu Pengrajin yang Berhasil Tembus Pasar Ekspor
Kesuksesan ini bahkan menembus pasar ekspor, dan membuat produk Dinova Store kini tersedia di empat negara Asia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG – Berkat perkembangan teknologi yang kian canggih, kini masyarakat desa tak perlu datang ke kota besar untuk mendapatkan penghasilan.
Dari desa pun, siapa saja punya peluang menciptakan ekosistem ekonomi mandiri yang menguntungkan.
Hal ini sudah dibuktikan UMKM bernama Dinova Store. Berasal dari Dusun Panggungploso di Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, UMKM ini berhasil meraih sukses besar berkat memproduksi aksesori masker khusus perempuan.
Kesuksesan ini bahkan menembus pasar ekspor, dan membuat produk Dinova Store kini tersedia di empat negara Asia.
Semua ini berkat kerja sama UMKM ini bersama salah satu e-commerce di Indonesia. Bahkan hal ini membuat Dinova Store mampu mampu memberdayakan para perempuan lainnya di desa tersebut.
Baca juga: Kini Hadir di Makassar, Kampus UMKM Shopee Siap Bikin UMKM Lokal Naik Kelas!
Pemilik Dinova Store Sri Wigatiningsih menceritakan, di desanya banyak para perempuan yang memilih untuk tidak bekerja karena harus tetap di rumah untuk menjaga anak-anak dan mengurus rumah tangga. Tapi, lanjut Sri, kebanyakan dari mereka juga mengeluhkan kondisi ekonomi yang serba kekurangan.
“Dari situ saya memiliki tekad untuk suatu saat nanti dapat membuat usaha dengan mengajak mereka bekerja dan akhirnya bisa berpenghasilan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” jelas Sri.
Dinova Store sendiri menjual berbagai aksesori perempuan seperti strap dan konektor masker, ikat rambut, tas piring sampai pakaian.
Untuk mengembangkan usahanya dan mengikuti tren yang ada, usaha yang awalnya pada tahun 2017 ini hanya mempunyai 1 karyawan saja, kini telah berkembang menjadi 9 karyawan dengan menggandeng 7 mitra penjahit.
Baca juga: Perjalanan Gojek Tokopedia Jadi GoTo, Sepakat Merger hingga Melantai di Bursa Efek Indonesia
“Awalnya di tahun 2017 saya hanya bersama 1 orang karyawan membuat bros. Karena tren ini mulai menurun, saya mulai membuat strap dan konektor masker pada tahun 2019.
Awalnya saya berjualan di media sosial pribadi. Kemudian saya mulai banyak mendengar tentang jualan online di Shopee, lalu saya coba.
Alhamdulillah ternyata pecah telur di awal tahun 2020. Ditambah setelah itu muncul pandemi, jadi semakin banyak lagi orderan datang,” jelas Sri.
Setelah mencoba berjualan di e-commerce, Dinova Store melakukan berbagai optimalisasi penjualan, seperti promosi iklan dan fitur-fitur lainnya di e-commerce. Ia bahkan sampai mengikuti program Shopee Ekspor.
Hasilnya setelah mengikuti program Shopee Eskpor di tahun 2020, Dinova Store kini mampu menjual produknya sampai ke empat negara, yakni Malaysia, Singapura, Vietnam dan Filipina.
Pada awalnya, Sri mengaku lokasi bisnisnya yang berada di desa mendatangkan kendala tersendiri. Untuk mengatasinya, Sri pun akhirnya bekerja sama dengan banyak ekspedisi yang punya komitmen mengejar kecepatan dalam pengiriman.
“Karena dari desa, saya harus punya strategi bagaimana caranya produk saya cepat sampai ke customer.
Saya aktifkan ekspedisi mana saja yang punya track record barang sampai dengan cepat dan aman. Jadi pembeli punya banyak pilihan jasa kirim dan cepat sampai,” jelasnya.
Baca juga: Agar Tak Seperti Saham Bukalapak, IPO GoTo Terapkan Hal Ini Jaga Kestabilan Harga
Dalam mengembangkan usahanya, Sri juga menambah lini bisnis produk pakaian muslim wanita, pakaian formal, sampai pakaian rumahan. Kini bahkan ratusan pesanan datang setiap hari dan langsung dilayani Sir dan karyawannya.
“Sekarang, setiap hari juga selalu ada orderan dari luar negeri. Alhamdulillah sekali, dari saya yang enggak punya apa-apa, jadi bisa menggaji 9 karyawan. Saya juga tadinya tinggal di ruko, sampai bisa bangun rumah,” ungkap Sri.
Datangkan berkah bagi para karyawan
Tak hanya menguntungkan buat Sri sebagai pemilik, kehadiran Dinova Store juga mendatangkan berkah bagi para karyawan. Novi Yanti salah satunya, ia mengaku dirinya tidak menyangka bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan keluarganya di desa.
“Aku kerja ikut Bu Sri sejak tahun 2017. Bersyukur sekali, Bu Sri sangat membantu warga di sini dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga bekerja di Dinova Store. Kalau di sini, gajinya alhamdulillah juga baik, sambil bisa lihat anak juga. Jadi saya dulu yang belum punya apa-apa, sekarang mau beli ini itu bisa,” kata Novi.
Bertugas membuat kerajinan strap dan konektor masker dengan bahan tali dan pernak-pernik, Novi juga tidak menyangka kerajinan yang ia ciptakan bisa dikirim ke luar negeri.
“Bangga banget. Enggak nyangka. Kalau lewat tangan-tangan kami, bisa sampai terkirim ke luar negeri,” ujar Novi.
Shopee bantu tingkatkan ekspor kerajinan tangan asli Indonesia
Ekspor produk kerajinan tangan melalui Shopee mengalami kenaikan empat kali lipat sepanjang 2021. Pertumbuhan ekspor ini adalah hasil dari meningkatnya penjualan produk UMKM lokal yang kualitasnya mampu bersaing dengan pasar internasional.
Dinova Store merupakan salah satu dari lebih 180.000 UMKM lokal yang berhasil menembus pasar dunia bersama Shopee. Bahkan UMKM ini berhasil menjadi penggerak ekosistem ekonomi mandiri untuk sembilan ibu rumah tangga dan pengusaha konveksi di Kabupaten Tulungagung.
Kisah Dinova Store ini tentu saja menjadi sebuah inspirasi di Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2022 ini.
Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM bahwa siapa pun, bahkan dari desa sekali pun, dengan kerja keras dan tekad yang dimiliki akan mampu menembus pasar luar negeri.