Riset Snapcart: Program Afiliasi Shopee Jadi Pilihan Masyarakat di Era Baru Industri E-commerce
Hadirnya program afiliasi pada platform e-commerce telah menciptakan makin banyak peluang baru bagi ekosistem e-commerce.
Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
Editor: Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Evolusi lanskap pemasaran digital makin berkembang mengikuti perilaku belanja masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bisa terjadi berkat perkembangan teknologi dan internet yang menciptakan berbagai peluang dan kesempatan, khususnya di bidang pemasaran yang makin kreatif dan dinamis.
Para pelaku e-commerce di Indonesia misalnya, sebagai platform yang menjadi rumah bagi pelaku usaha dan juga merupakan pilihan utama bagi konsumen untuk berbelanja kebutuhan di era modern saat ini terus berinovasi untuk meningkatkan nilai dan daya tarik.
Terbaru, program afiliasi yang terdepan, yakni program pemasaran berbasis komisi yang secara tidak langsung menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link referal khusus, merupakan program yang digadang-gadang memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia.
Astrid Williadry, Director Snapcart Indonesia di Jakarta (14/7) mengatakan, “Kehadiran program afiliasi dapat dikatakan sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri. Maka dari itu, gencarnya pertarungan para pemain e-commerce membawa popularitas program afiliasi makin naik daun belakangan ini. Sebagai dampaknya pun, tidak hanya membantu para pelaku bisnis meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas, tapi juga turut melahirkan tren dan profesi-profesi baru yang memonetisasi digital.”
Astrid menambahkan, program afiliasi dimanfaatkan sebagai medium untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang minim resiko, ditambah faktor fleksibilitas waktu dan dapat bekerja di mana saja. Berbeda dengan masa lalu yang hanya menyediakan peluang bagi para selebritis dan influencer berskala besar, kini semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun media sosial.
“Apalagi berkat e-commerce setiap orang dibebaskan berkreasi menciptakan konten dari beragam kategori produk mulai dari fashion dan beauty, gaya hidup, rumah tangga, makanan dan minuman, hingga elektronik tanpa batas. Mengerucut pada tren ini, sepertinya persaingan e-commerce dalam menghadirkan program afiliasi makin menarik. Kian meliriknya ketertarikan masyarakat terhadap tren affiliasi, menjadikan tren ini sebagai masa depan yang menjanjikan,” tambah Astrid.
Dalam sebuah riset, Snapcart mengadakan penelitian terkait “Potensi Program Afiliasi dalam Peta Persaingan E-commerce” dengan metode online. Riset ini melibatkan 500 responden yang sudah berpartisipasi dan pernah merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce dengan rentang usia 19-35 tahun ke atas dan tersebar di berbagai area di Indonesia.
Melihat tren pemasaran afiliasi yang mengombinasikan pemanfaatan teknologi dan kemampuan manusia untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif lewat konten visual maupun video kreatif, pemasaran afiliasi dinilai dapat menggeser pemasaran konvensional karena tingkat efektivitas dan efisiensinya.
E-commerce dengan Program Afiliasi Terfavorit
Program afiliasi yang ditawarkan para pemain e-commerce di Indonesia menjadikan persaingan lebih sengit. Lalu, bagaimana kondisi pasar saat ini? Siapakah pemain e-commerce dengan program afiliasi terfavorit?
Hadirnya program afiliasi pada platform e-commerce telah menciptakan makin banyak peluang baru. Tren afiliasi tampaknya sedang menjadi fokus utama pemain besar e-commerce saat ini, seperti Shopee, Tiktok, Tokopedia, dan Lazada.
Berdasarkan hasil survei, persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden, yang menunjukkan bahwa Shopee Affiliate Program digadang sebagai pemimpin pasar.
Sebanyak 59 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Orders). Data ini jauh melampaui para pesaing lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (27 persen), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (11 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
Faktor yang mempengaruhi secara dominan terhadap pangsa pasar jumlah nilai transaksi terdapat pada tiga indikator utama, antara lain:
1. Berdasarkan indikator Top Of Mind (TOM) atau program afiliasi yang paling diingat, Shopee Affiliate Program juga berhasil menduduki peringkat pertama dengan persentase 69 persen, mendominasi dari pesaing lainnya Tiktok Affiliate Program (16 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (12 persen), serta Lazada Affiliate Program (2 persen)
2. Pada indikator Brand Used Most Often (BUMO) atau program afiliasi yang paling sering digunakan, 70 persen memilih Shopee Affiliate Program, jauh melampaui pesaing terdekatnya TikTok Affiliate Program (16 persen). Diikuti oleh Tokopedia Affiliate Program (12 persen) dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
3. Melalui indikator Program Afiliasi dengan Komisi Paling Menguntungkan, lebih dari setengah responden yaitu 68 persen memilih Shopee Affiliate Program, angka yang jauh mengungguli para pemain lainnya, di mana Tiktok Affiliate Program (17 persen), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
Astrid menekankan, “Melalui performa yang baik, program afiliasi ini dapat membawa dampak bagi seluruh ekosistem sebuah platform e-commerce. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk strategi yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga para pihak yang berperan di dalamnya. Berhasil memenangkan tiga indikator di atas, Shopee Affiliate Program sepertinya ingin membuktikan bagaimana pengaruh dan peranan mereka yang memberikan dampak dan babak baru pada ekosistemnya.”
Persebaran Preferensi Masyarakat Saat Memilih Program Afiliasi
Konsumen ternyata memiliki preferensi tersendiri dalam memilih program afiliasi yang ditawarkan oleh pelaku e-commerce, yang biasanya didasari dari apa yang ditawarkan. Selain tiga indikator utama, di mana komisi mengambil peranan paling penting, berbagai faktor pendukung lainnya juga menjadi dasar pertimbangan dan daya tarik bagi para pengikut dari para afiliator tersebut, antara lain;
● Program Afiliasi dengan Produk Paling Lengkap dari Setiap Kategori
Setiap content creator pasti memiliki minat dan ciri khas tersendiri atas produk yang hendak dipromosikan, termasuk target audience yang berbeda. Maka dari itu, menawarkan keberagaman produk lengkap dari berbagai kategori juga menjadi peluang pemain e-commerce untuk dapat menjangkau pasar lebih beragam lewat variasi konten.
Melalui data riset, indikator program afiliasi dengan pilihan produk paling lengkap di setiap kategori, Shopee Affiliate Program menjuarai aspek ini dengan persentase 66 persen.
● Program Affiliasi dengan Penawaran Paling Menarik
Era digitalisasi makin mendorong tingginya antusiasme masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lewat belanja online. Ini menjadi ladang kesempatan untuk para affiliate unjuk gigi. Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik, yang dilakukan lewat persaingan harga produk paling murah, hingga beragam program promo menarik seperti Gratis Ongkir, maupun Diskon dan Cashback untuk menambah daya tarik.
Berikut persebaran preferensi pengguna terhadap penawaran menarik dari masing-masing pemain;
1. Program afiliasi yang menawarkan harga produk paling murah dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 66 persen, Tiktok Affiliate Program di (19 persen), Tokopedia Affiliate Program di (13 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
2. Program afiliasi dengan promosi gratis ongkir paling banyak dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 66 persen, Tiktok Affiliate Program di (19 persen), Tokopedia Affiliate Program di (13 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
3. Program afiliasi dengan diskon/cashback paling besar dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 66 persen, Tiktok Affiliate Program di (18 persen), Tokopedia Affiliate Program di (13 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
Data ini makin menunjukkan bahwa Shopee Affiliate Program unggul pada aspek-aspek yang diproyeksi sebagai faktor pertimbangan utama masyarakat memilih platform untuk belanja online dan program afiliasi.
Indikator harga produk paling murah, program gratis ongkir terbanyak, serta diskon/cashback yang besar menempati Shopee Affiliate Program di deretan teratas.
“Program afiliasi ini membuka kesempatan bagi setiap individu menjadi konten kreator atau afiliator. Membebaskan diri dalam berkreasi, dan merekomendasikan produk apapun yang mereka suka kepada para pengikut atau followersnya. Metode periklanan ini adalah skema yang tepat untuk membangun awareness dan kepercayaan secara langsung. Maka dari itu, para pemain e-commerce sebagai perantara dalam tren afiliasi ini pun, harus turut mengambil peran melalui kelengkapan produk hingga penawaran paling menarik,” tambah Astrid.
Fashion dan Beauty jadi Kategori Produk Paling Populer
Makin bermunculannya konten fashion dan beauty seperti inspirasi OOTD (Outfit of The day), tutorial makeup/skincare, tips mix and match berpakaian, review hingga rekomendasi dan spill-spill produk fashion maupun beauty, membuat kedua kategori ini menjadi salah satu kategori populer yang digandrungi oleh para afiliasi belakangan ini.
Sejalan dengan data, kategori produk yang paling dipromosikan oleh para afiliator adalah Fashion & Aksesoris Fashion (46 persen), dilanjutkan dengan Kecantikan & Perawatan Diri (38 persen), Gaya Hidup (34 persen), produk sehari-hari atau FMCG (32 persen), perlengkapan rumah (30 persen), dan elektronik di (25 persen), serta ibu dan anak/kebutuhan bayi (17 persen).
Bukan tanpa alasan, fashion dan beauty terus bertumbuh sejalan dengan tuntutan perubahan zaman dan gaya hidup dan banyak masyarakat yang selalu ingin tampil menarik dan percaya diri. Dengan demikian, pesatnya permintaan akan produk fashion dan beauty yang terus melonjak menjadi peluang para affiliate dalam mendapatkan pemasukan tambahan lewat kreasi konten produk yang mereka hadirkan.
Bahkan, dari sisi fashion tercatat sebanyak 53 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk fashion (Share of Orders) jauh mengalahkan para pesaing terdekatnya seperti Tiktok Affiliate Program (24 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (7 persen).
Bahkan hal ini juga didukung dengan hasil survei, di mana 72 persen responden memilih Shopee Affiliate Program, sebagai program afiliasi yang paling sering digunakan untuk mempromosikan kategori produk Fashion, mengungguli pemain lainnya dengan persentase jauh dibawah Tiktok Affiliate Program (19 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (8 persen), serta Lazada Affiliate Program (2 persen).
Program afiliasi pun juga telah membawa kesempatan baru untuk industri kecantikan makin mudah dicapai oleh para calon konsumennya. Menurut data, sebanyak 60 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk kecantikan (Share of Orders), menjuarai para pesaing lainnya seperti Tiktok Affiliate Program (27 persen), Tokopedia Affiliate Program (10 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen).
Diperkuat dengan data, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi yang paling digunakan untuk mempromosikan kategori produk Beauty dengan persentase (73 persen), angka yang tinggi dan jauh mengungguli pemain lainnya dengan persentase jauh dibawah Tiktok Affiliate Program (18 persen), dan Tokopedia Affiliate Program (8 persen), dan Lazada Affiliate Program (1 persen).
Aspek Penting Strategi Afiliasi untuk Fashion dan Beauty
Melihat industri fashion dan kecantikan yang berkembang pesat saat ini, penting untuk para affiliate memiliki strategi yang kuat demi meraih keuntungan yang lebih besar.
Maka itu, untuk membangun strategi afiliasi yang sukses, diperlukan dukungan para pemain e-commerce dalam menyajikan aspek-aspek pendukung demi terciptanya konten menarik yang menjadi daya tarik para pengikutnya.
Terdapat tiga aspek indikator sebagai tolak ukur para afiliator dapat dengan mudah menggaet pasar lebih banyak, yakni kelengkapan produk yang ditawarkan, harga yang murah, program promosi yang menguntungkan.
Berdasarkan hasil survei, ternyata Shopee Affiliate Program berhasil menduduki peringkat pertama pada tiga aspek indikator tersebut dan jauh memimpin dari tiga pemain lainnya. Berikut indikator program afiliasi untuk fashion dan beauty produk dari masing-masing pemain;
Pada indikator data fashion
1. Program afiliasi yang menawarkan produk fashion paling lengkap dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 67 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (13 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
2. Program afiliasi yang menawarkan harga produk fashion termurah dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 68 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen).
3. Program afiliasi yang menawarkan promosi untuk produk fashion terbesar dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 67 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
Pada indikator data beauty
1. Program afiliasi yang menawarkan produk beauty paling lengkap dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 67 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
2. Program afiliasi yang menawarkan harga produk beauty termurah dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 68 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (12 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
3. Program afiliasi yang menawarkan promosi untuk produk beauty terbesar dimenangkan oleh Shopee Affiliate Program dengan persentase 67 persen, Tiktok Affiliate Program di (17 persen), Tokopedia Affiliate Program di (13 persen), dan Lazada Affiliate Program (2 persen)
“Melihat pemaparan di atas, dapat dikatakan industri fashion dan beauty itu layaknya primadona di dalam pasar belanja online. Maka, akan sayang sekali bagi para pemain e-commerce jika tidak memaksimalkan tren fashion ini sebagai aspek utama untuk menggaet lebih banyak pangsa pasar lewat program afiliasi.“ tutup Astrid.
Sengitnya persaingan program afiliasi yang disuguhkan para pemain e-commerce telah menciptakan tren dan peluang baru tidak hanya untuk para konten kreator/affiliator, tetapi dampak positif kepada para pelaku usaha melalui peningkatan trafik penjualan.
Jadi, dapat dikatakan program afiliasi menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang efektif di era ini. Shopee Affiliate Program pun muncul sebagai program afiliasi pilihan masyarakat saat ini berkat keunggulannya dalam berbagai indikator.