TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelaksanaan Kongres PSSI yang seharusnya digelar sebelum 30 Juni mendatang, pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng diminta sejumlah pihak untuk giat bersilaturahmi dengan para pelaku PSSI.

Tidak hanya harus rajin berkomunikasi dengan Komite Normalisasi, Andi Mallarangeng juga diminta untuk menggandeng seluruh pelaku sepakbola, khususnya yang memiliki andil dan akses dalam gelaran kongres mendatang, termasuk kelompok pemilik suara pendukung George Toisutta, dan Arifin Panigoro.

Ketua Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI), Taufik Jursal Effendi mengatakan, seharusnya Menpora lebih berinisiatif untuk secara intens berkomunikasi dan merangkul semua pihak, agar kongres mendatang jauh dari ancaman perpecahan dan berakhir deadlock.

"Assbi minta Menpora untuk rajin silaturahmi dengan George Toisutta, Arifin Panigoro, Komite Normalisasi dan para pemilik suara PSSI. Budaya silaturrahmi dan musyawarah mufakat harus kita kedepankan untuk selesaikan masa depan sepakbola nasional," ujar Taufik Jursal Effendi.

Menurut pria yang akrab dipanggil Opik tersebut, sudah sewajarnya jika Menpora menaruh perhatian besar untuk kasus PSSI yang saat ini tengah menuju klimaks. Dengan merangkul dan berkomunikasi intens dengan para pelaku kisruh di PSSI, diharapkan ada jalan tengah yang bisa mencegah adanya sanksi bagi Indonesia.