TRIBUNNEWS.COM, WIMBLEDON - Roger Federer memenangi grand slam pertamanya dalam dua tahun terakhir setelah membekap Andy Murray 4-6, 7-5, 6-3, 6-4 di final Wimbledon, Senin (9/7) dini hari waktu Indonesia.

Ini merupakan trofi Wimbledon ketujuh petenis 30 tahun itu sekaligus menempatkannya sebagai petenis tertua yang bisa juara Wimbledon sejak Arthur Ashe di 1975.

Kemenangan Federer di grand slam lapangan rumput itu langsung mengembalikannya ke posisi nomor satu dunia. Itu berarti, dia akan menyamai rekor Pete Sampras, menjadi petenis nomor satu ATP selama 286 minggu.

Sampras juga mengoleksi tujuh gelar Wimbledon.

Selain Sampras, petenis 1880an, William Renshaw sebenarnya juga mampu merebut tujuh trofi Wimbledon. Namun, ketika itu dia melakukannya ketika juara bertahan langsung lolos ke final di tahun berikutnya.

Gelar Wimbledon ketujuhnya itu juga membuatnya jadi pengoleksi terbanyak gelar grand slam, unggul enam dari kompetitor terdekatnya yang masih aktif, Rafael Nadal.

Federer kini memiliki rekor 17 menang dan 7 kalah di final grand slam, 7-1 di antaranya di Wimbledon.

Sedang Murray, kekalahan ini menjadikan rekornya 0-4 di final grand slam dimana tiga kekalahannya itu didapat dari Federer.

Dengan demikian, Federer bersanding dengan Serena Williams dalam memenangi Wimbledon 2012.