TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulu tangkis merupakan cabang andalan bagi Indonesia untuk meraih medali emas pada ajang Olimpiade London 2012 mendatang. Pada sosok Simon Santoso yang merupakan tunggal putra terbaik, Indonesia berharap dapat mempertahankan tradisi emas.

"Saya mohon doanya saja agar nanti dapat berbuat yang terbaik," ujar Simon Santoso ketika ditemui seusai melakukan upacara pelepasan tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade London di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2012).

Ketika disinggung masalah target, Simon hanya mengatakan bahwa dirinya menargetkan meraih medali. "Kalau masalah target, saya berharap dapat meraih medali, ya itu artinya medali apa pun," tambah juara Indonesia Open 2012 ini. Seakan dirinya enggan sesumbar untuk menargetkan raihan medali emas.

"Seperti biasa, lawan terberat yang akan jadi penghalang adalah Lee Chong Wei dari Malaysia serta Lin Dan dari China," ujar peringkat 6 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ini.

Sementara itu, Ketua Umum PBSI Djoko Santoso berharap tim Indonesia dapat membuat kejutan pada ajang multievent terbesar kali ini. "Biasanya kan kalau olimpiade tim Indonesia memiliki tradisi emas walaupun bukan unggulan. Jadi saya berharap nanti akan ada kejutan-kejutan," ujar Djoko di tempat yang sama.

Ia menuturkan bagaimana dahulu Taufik Hidayat dapat meraih emas pada Olimpiade Athena 2004, meski statusnya saat itu bukan merupakan unggulan teratas. Berdasarkan sejarah pun, sejak bulu tangkis dipertandingkan secara resmi di event olimpiade, Indonesia selalu berhasil menyabet emas.

Tradisi itu dimulai dari Olimpiade Barcelona 1992 oleh Susy Susanti dan Alan Budikusuma dan terakhir, emas itu dipersembahkan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.

Baca juga: