Komentar di Twitter, Atlet Yunani Gagal ke Olimpiade
Lagi-lagi atlet harus tersandung masalah akibat komentarnya di Twitter.
Penulis: Deodatus Pradipto
Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Lagi-lagi atlet harus tersandung masalah akibat komentarnya di Twitter. Seorang atlet Yunani dikeluarkan dari tim Olimpiade negaranya karena melontarkan komentar tentang imigran asal Afrika melalui akun Twitternya.
Berdasarkan kutipan yang diperoleh dari Daily Mail, tidak dijelaskan komentar seperti apa yang dilontarkan oleh Voula Papachristou, atlet loncat jauh Yunani. Namun, Komite Olimpiade Yunani melalui pernyataannya mengatakan.
“Menyusul keputusan Dewan Administrasi Delegasi Yunani, atlet loncat jauh, Paraskevi (Voula) Papachristou, dikenai sanksi setelah komentar yang berlawanan dengan nilai dan idealisme Olimpiade.”
“Atlet yang bersangkutan tidak akan berada di London dan diharapkan sebelum awal event atletik,” lanjut pernyataan tersebut.
Perempuan 23 tahun itu kemudian menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebooknya.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf setulus hati saya atas lelucon yang disayangkan dan tidak mempunyai unsure humor yang saya posting di akun Twitter pribadi saya. Saya sangat menyesal dan malu atas tanggapan negatif yang saya picu karena saya tidak pernah bermaksud untuk menyinggung siapa pun atau untuk melanggar batas hak asasi manusia,” tulis peraih medali emas Kejuaraan Eropa U-23 2009 itu.
Voula pun menyesali komentarnya tersebut membuat dia tidak bisa berpartisipasi di Olimpiade London 2012.
“Mimpi saya adalah bermain di Olimpiade dan saya tidak mungkin bisa berpartisipasi jika tidak menghormati nilai-nilai Olimpiade. Karena itu, saya tidak akan pernah percaya pada diskriminasi antara manusia dan ras,” aku Voula.
Perempuan kelahiran Athena itu juga menyampaikan ucapan maafnya kepada tim nasional.
“Saya ingin meminta maaf kepada semua teman saya dan sesame atlet, yang mungkin telah saya hina dan permalukan, tim nasional, serta orang dan perusahaan yang mendukung karir atletik saya. Akhirnya, saya ingin meminta maaf kepada pelatih dan keluarga saya,” lanjutnya.