Kampung Atlet Jauh, Kontingen Bulutangkis Pindah ke Hotel
Lokas perkampungan atlet yang berjarak cukup jauh dari Wembley Arena ternyata menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemain.
TRIBUNNEWS.COM – Lokas perkampungan atlet yang berjarak cukup jauh dari Wembley Arena ternyata menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemain. Seperti yang terjadi pada latihan pertama yang berlangsung kemarin, mereka harus menempuh perjalanan selama dua jam menggunakan bis yang disediakan panitia.
Para pemain yang dijadwalkan untuk berlatih pukul 15.00, harus berangkat dari perkampungan atlet dari pukul 13.00 dan bahkan nyaris saja terlambat untuk berlatih. Padatnya jadwal latihan membuat atlet harus tepat waktu dan memanfaatkan jatah penggunaan lapangan semaksimal mungkin.
"Jarak perkampungan atlet terlalu jauh dari tempat pertandingan, kami butuh waktu dua jam untuk kesini karena jalanan juga macet" kata Liliyana Natsir yang ditemui saat latihan di Wembley Arena seperti dikutip dari situs PBSI.
Namun hal ini sudah diantisipasi oleh tim ofisial yang menyiapkan hotel bagi para atlet bulu tangkis di daerah Wembley. Para atlet direncanakan akan pindah dari perkampungan atlet mulai hari ini atau dua hari menjelang pertandingan.
"Mereka akan bertanding di Wembley Arena yang memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari sini, sehingga selama bertanding mereka akan dipindahkan ke hotel yang dekat dari tempat pertandingan," kata Ketua tim medis Indonesia, Baju Rahadian
Baju juga mengatakan tidak ada keluhan sakit atau kurang sehat dari para atlet yang akan bertanding. "Paling keluhan lelah saja karena perjalanan jauh," katanya.
Sementara itu, penjagaan ketat tampat baik di bandara maupun di Olympic Park. Selain aparat kepolisian, panitia Olimpiade juga mengerahkan angkatan bersenjata untuk menjaga keamanan, terutama di pintu-pintu masuk arena yang berkaitan dengan Olimpiade seperti di Stadion Olimpiade. Meski demikian, para aparat keamanan tersebut bersikap sangat ramah dan siap membantu siapa pun yang mengalami kesulitan dan menghadapi masalah. (Tribunnews)