Penonton Beri Salam Nazi di Pembukaan Olimpiade
Pembukaan Olimpiade London 2012, Sabtu (28/7/2012) berlangsung meriah. Namun, di balik kemeriahan itu muncul suatu kontroversi. Seorang penonton
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM – Pembukaan Olimpiade London 2012, Sabtu (28/7/2012) berlangsung meriah. Namun, di balik kemeriahan itu muncul suatu kontroversi. Seorang penonton kedapatan memberikan salam ala Nazi.
Pria setengah baya yang tidak diketahui identitasnya tersebut memberikan salam Nazi ke arah kontingen Jerman ketika memasuki stadion.
Pria berambut putih yang mengenakan jas berwarna hitam itu membentangkan tangan kirinya ke depan lalu menarik ke depan dadanya. Tidak jelas apa maksud dan tujuan pria tersebut melakukan salam Nazi.
Aksinya terekam oleh kamera televisi dan videonya menyebar di situs Youtube.
Publik pun mengecam tindakan pria tersebut. Kecaman atas tindakan itu pun beredar luas di jejaring social Twitter.
“Apakah pria berlemak itu memberikan salam Nazi ke Jerman?” kicau seseorang dengan akun @simonfromharlow.
Sedangkan, akun @allgoodcafe melontarkan pertanyaan kritis, “Apakah saya melihat seorang pria melakukan #nazisalute (hormat Nazi)? Pembukaan Olimpiade.”
Aksi itu lolos dari pengamatan orang-orang di sekitar pria itu. Padahal, Boris Johnson, Walikota London, duduk persis di belakang pria tersebut. Boris Johnson sedang asik bercanda dengan Duchess of Cornwall.
Aksi pria tersebut mengingatkan publik Inggris pada aksi mantan kiper Aston Villa, Mark Bosnich pada 1996. Ketika timnya bertanding melawan Tottenham Hotspurs di Liga Primer Inggris, pria asal Australia itu memberi hormat Nazi kepada pendukung Tottenham Hotspurs. Mayoritas pendukung Spurs adalah orang Yahudi. Imbasnya, Bosnich didenda 1000 Poundsterling.
Baca Juga: