Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Yi Siling Sering Dapat Keberuntungan

Peraih medali emas pertama Olimpiade London 2012, Yi Siling mengaku terkejut atas sambutan yang diterimanya.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Yi Siling Sering Dapat Keberuntungan
zimbio
Yi Siling 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Peraih medali emas pertama Olimpiade London 2012, Yi Siling mengaku terkejut atas sambutan yang diterimanya. Yi mengaku merasa disambut bak artis terkenal.

Kontingen China menebar ancaman kepada kontingen lain untuk merebut juara umum Olimpiade London dengan merebut medali emas pertama. Medali emas pertama Olimpiade London2012 tersebut direbut atlet menembak China, Yi Siling di nomor 10 meter air rifle, Sabtu (28/7/2012) di Royal Artillery Barracks.

Yi merebut emas dengan mengalahkan atlet menembak Polandia, Sylwia Bogacka. Sementara medali perunggu juga jatuh ke China atas nama Yu Dan. Babak final itu pu terasa sangat special karena sudah 12 kali berhasil mencapai babak final dari 15 kompetisi yang dia ikuti dalam empat tahun terakhir. Perempuan 23 tahun itu bahkan sudah sembilan kali dikalungkan medali. Statusnya pun juara dunia dan juara Asia.

Keberhasilan meraih medali emas terasa semakin special. Yi bukan hanya menjadi orang pertama yang meraih medali emas di Olimpiade London 2012. Yi merupakan atlet pertama yang lolos ke London.

Yi Siling pun mengaku beruntung bisa meraih medali emas. Pasalnya, Sylwia Bogacka sudah berada pada posisi terdepan dan sedikit lagi menggenggam medali emas. Yi pun sempat tidak bisa mengejar pencapaian Bogacka. Sayang, beberapa tembakannya meleset. Alhasil, Bogacka hanya mencetak poin 9,7, terburuk dalam karirnya di babak final. Bogacka bahkan sempat turun hingga posisi ketiga dan disalip Yi. Namun, karena skornya mendekati sempurna, 10,8 dari 10,9, membuatnya meraih medali perak dan mengungguli Yu. Yi Shilli sendiri Yi menyelesaikan babak final tersebt dengan total poin 502,9.

"Saya merasa kerap mendapatkan keberuntungan," ungkap Yu seperti dilansir The Star.
Begitu dinyatakan sebagai pemenang, penembak yang hanya berbicara bahasa Mandarin itu menangis haru di lengan pelatihnya, Zhang Qiu Yuan dan dihampiri sejumlah wartawan. Dikerubungi awak media, Yi dengan polosnya merasa bak bintang film.

"Saya sangat terkejut dan senang. Saya telah menembak sejak usia saya 13 tahun," tutur perempuan berpostur 165 cm itu seperti dilansir oleh ESPN.

Berita Rekomendasi

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas