TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Keberhasilan penembak Amerika Serikat (AS), Kim Rhode, meraih medali emas di Olimpiade London 2012 pada nomor skeet ternyata tidak lepas dari peran kedua orang tua yang rela berkorban demi anaknya. Biaya latihan Kim untuk menembak sangat besar.

Perempuan yang menjadi co-host program televisi, Step Outside tersebut mulai menembak sejak berumur 10 tahun, dilatih oleh sang ayah yang juga seorang penembak. Beruntungnya Kim memiliki kedua orang tua yang sama-sama menekuni olah raga mahal ini.

Richard dan Sharon Rhode, ayah dan ibu Kim memberi dukungan penuh bagi karir menembak buah hati mereka, termasuk harus mengorbankan keuangan keluarga. Keluarga Rhode bahkan belum bisa melunasi rumah mereka selama beberapa tahun karena fokus keuangan keluarga mereka adalah mendukung penuh Kim.

“Kami masih menyicil rumah kami. Namun apa yang anda lakukan ketika anak anda memiliki impian? Saya rasa orang akan melakukan hal tersebut. Mereka berkorban untuk anak-anak mereka dan kita tidak bisa mengubah waktunya. Yang kita bisa adalah menelan pil pahit,” ujar Richard Rhode seperti dilansir ESPN.

Karir pemilik 14 mobil antik itu di Olimpiade dimulai pada Olimpiade Atlanta 1996 di nomor double trap. Ketika itu, Rhode menjadi orang termuda yang meraih medali emas di cabang menembak pada nomor double trap. Usianya saat itu baru 17 tahun. Namun, sejak Athena 2004, nomor double trap dihapus dari Olimpiade sehingga perempuan yang gemar membangun kembali mobil-mobil antik itu pindah ke nomor skeet.

Menembak pun menjadi kegiatan sehari-hari Kim Rhode. Istri dari Mike Harryman itu berlatih menembak setiap hari dalam sepekan. Biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan cakram sasaran bisa mencapai 700 Dollar AS per harinya. Beruntung, biaya besar itu disokong dari para sponsor.

Baca juga: