TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perenang Cina, Ye Shiwen membantah dirinya menggunakan doping saat meraih medali emas di nomor 400 meter Olimpiade London 2012.

Ye menegaskan keberhasilannya dicapai melalui latihan keras.Di babak final nomor 400 meter, Ye Shiwen memecahkan rekor dunia dengan torehan waktu 4 : 28,43 sehingga berhak meraih medali emas. Di nomor 50 meter, torehannya adalah 28,93 detik. Lebih cepat dari perenang pria, Ryan Lochte, yang mencatatkan waktu 29,10 detik.

Spekulasi keberhasilan Ye Shiwen memecahkan rekor dunia pun bermunculan. Pelatih renang Amerika Serikat, John Leonard, bahkan menuding perempuan 16 tahun itu mengonsumsi doping. Meski begitu, seperti dilansir BBC, seluruh peraih medali telah menjalani tes doping dan terbukti tidak ada satu pun yang mengonsumsinya.

Ye Shiwen pun menegaskan dirinya tidak menggunakan doping. Menurut Ye, keberhasilan tersebut diraihnya berkat latihan keras.

“Hasil yang saya peroleh datang dari kerja keras dan latihan, saya pun tidak pernah menggunakan obat-obatan yang terlarang,” tutur Ye seperti dilansir BBC.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama Cina cukup buruk di cabang renang. Pada Asian Games 1994, tujug orang perenang Cina terbukti positif mengonsumsi doping. Pada tahun 1998, empat perenang Cina gagal lolos pada tes doping sebelum berkompetisi di Kejuaraan Dunia di Australia.

Pemerintah Cina pun telah menegaskan bahwa mereka telah membersihkan olah raga renang dari isu doping. Namun, bintang renang Cina yang baru berusia 16 tahun, Li Zhesi, gagal dalam sebuah tes doping, awal tahun ini.

Baca juga: