Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Ben Ainslie berhasil mengukuhkan dirinya sebagai atlet layar pertama yang meraih medali emas di lima Olimpiade setelah berhasil memenangkan nomor Finn pada Olimpiade London 2012 di Wyemouth Bay, Minggu (5/8/2012) waktu setempat.

Rupanya, keberhasilan Ainslie tidak dapat dilepaskan dari etos kerjanya yang tinggi. 

Di Wyemouth, Ainslie berhasil mengungguli pelayar asal Denmark, Jonas Hogh-Christensen dengan selisih dua poin. Berkat prestasi tersebut, Ben Ainslie berhasil menorehkan namanya sebagai pelayar terhebat dalam sejarah Olimpiade.

Torehan emas yang diraihnya di Olimpiade London 2012 juga membuatnya menjadi atlet kedua yang meraih empat medali emas di cabang tersebut setelah Paul Elvstrom.

Rupanya, prestasi hebat Ainslie diperoleh berkat etos kerjanya yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh Shirley Robertson, atlet layar perempuan Britania Raya. "Dia bekerja lebih keras dibandingkan orang lain. Baik di gym, di air, maupun dengan peralatannya,  etos kerjanya lebih bagus daripada orang lain," ujar Roberton seperti dilansir BBC. 

Selain etos kerjanya yang tinggi, rupanya pria 35 tahun tersebut juga memiliki perasaan yang mendalam dengan semua kapal yang dia kemudikan.

"Selain itu, dia selalu memiliki kemampuan untuk membaca apa yang terjadi ketika orang lain tidak bisa. Dia adalah atlet layar yang fenomenal, dia memiliki perasaan yang bagus dengan kapalanya. Kami kerap melihatnya di ombak dan angin sepoi-sepoi seperti ini, berselancar dan memompa kapal. Dia memiliki empati yang bagus dengan kapal, semua kapal yang dia kemudikan. Dia juga orang yang paling kompetitif sepengetahuan saya," ujar peraih medali emas di Olimpiade Sydney dan Athena tersebut.