TRIBUNNEWS.COM – Pelari muda asal Granada berusia 19 tahun, Kirani James, mengukir sejarah usai meraih medali emas nomor lari 400 meter putra di olimpiade London 2012. Selain menyumbang emas pertama untuk Granada di Olimpiade, James juga menjadi atlet non-Amerika Serikat pertama yang memenangi nomor tersebut sejak 1980.

James yang juga merupakan juara dunia sangat jauh meninggalkan para pesaing dan finis dengan catatan waktu tercepat 43,94 detik. Medali perak diraih atlet Republik Dominika, Luguelin Santos, dan perunggu disabet wakil Trinidad dan Tobago, Lalonde Gordon.

Catatan waktu yang diukir James menjadi rekor nasional baru negara kepulauan Karibia tersebut. Ia juga menjadi atlet non-Amerika Serikat pertama yang berhasil meraih catatan waktu di bawah 44 detik untuk balapan satu putaran.

Terakhir kali atlet non-Amerika Serikat memenangi nomor 400 meter adalah pelari Uni Soviet, Victor Markin, di Olimpiade Moskow 1980. Pasalnya, saat itu Amerika Serikat melakukan boikot sehingga tak ada atlet asal Negeri Paman Sam yang ikut bertanding.

James merupakan atlet termuda yang meraih emas kejuaraan dunia dengan mengalahkan juara bertahan Olimpiade, LaShawn Merritt, pada 2011. Merritt gagal tampil di final London 2012 karena cedera di babak pertama, pada Sabtu (4/8/2012).

James telah berprestasi sejak masih di level junior. Ketika Usain Bolt yang masih berusia 16 tahun berlari dengan catatan waktu 45,35 detik di nomor 400 meter, James mampu mengukir 45,24 detik di usia yang sama.

Rekor dunia nomor 400 meter masih dipegang oleh legenda lari Amerika Serikat, Michael Johnson, dengan catatan waktu 43,18 yang diukir pada 1999. Namun dengan usia yang masih sangat muda, para pengamat percaya James punya potensi untuk mematahkan rekor tersebut.