Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Medalinya Dicabut, Nadezhda Ostapchuk: Saya Bukan Idiot

Sedih, dan kecewa mungkin itulah yang dirasakan atlet Belarusia, Nadezhda Ostapchuk

zoom-in Medalinya Dicabut, Nadezhda Ostapchuk: Saya Bukan Idiot
net
Nadezhda Ostapchuk 

TRIBUNNEWS.COM – Sedih, dan kecewa mungkin itulah yang dirasakan atlet Belarusia, Nadezhda Ostapchuk. Betapa tidak, medali emas yang diraihnya di Olimpiade London 2012 dari cabang tolak peluru putri ternyata didiskualifikasi karena ia dianggap melakukan doping.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi konfirmasi, pada sampel urine Ostapchuk ditemukan adanya zat terlarang, metenolone. Ia pun jadi atlet pertama yang emasnya didiskualifikasi. Medali emas pun otomatis jatuh pada pemegang perak, atlet Selandia Baru Valerie Adams.

Merasa dizalimi, Ostapchuk siap untuk mengajukan banding atas keputusan IOC tersebut. "Terus terang, saya masih belum mengetahui secara detail kasus ini karena saya baru mendapatkan informasinya dari internet," ujarnya kepada media di Belarusia seperti dikutip lagi dari Sky News, kemarin.

Ia menyebut, keputusan diskualifikasi itu sangat mengejutkannya. "Itu benar-benar membuat saya syok sebab saat dites pada 30 Juli sebelum Olimpiade London, saya dinyatakan bersih," ujarnya.

Ia menyebutkan telah menjalani 16 kali tes doping sejak April. "Kamu pasti idiot jika mengonsumsi zat terlarang seperti steroid karena kamu tahu pasti akan dites doping. Dan saya bukat idiot seperti itu," ujarnya.

"Tentu saja kami akan melawan keputusan ini tapi masih belum jelas benar, apa dan terhadap siapa tepatnya kami akan melakukan protes," kata atlet berusia 31 tahun itu pada Radio Liberty. "Kami akan membuat keputusan setelah kami mendapat lebih banyak informasi," lanjutnya.

Ostapchuk, juara dunia 2005, merebut medali emas secara mengejutkan dengan tolakan sejauh 21,36 meter. Dia mengakhiri pencapaian atlet berusia 27 tahun, Adams, yang hampir dua tahun tidak terkalahkan. Adams akhirnya meraih perak dengan tolakan sejauh 20,70 meter.

Berita Rekomendasi

Dengan diskualifikasi tersebut, maka atlet Rusia Yevgeniya Kolodko kini perolehan medalinya dinaikkan menjadi perak dan atlet China Lijiao Gong mendapat perunggu.

Sebelumnya dalam sebuah pernyataan IOC mengatakan, "atlet tersebut pertama kali diminta menyerahkan sampel urine untuk kontrol doping pada 5 Agustus. Dia berkompetisi pada hari berikutnya pada nomor tolak peluru putri, di mana dia menempati posisi pertama, dan diminta untuk memberikan sampel langsung setelah kompetisinya."

Kedua sampel tersebut, menurut IOC, diindikasikan terdapat metenolone, yang digolongkan sebagai zat anabolic yang masuk daftar yang dilarang pada 2012. Ostapchuk berkompetisi pada Olimpiade ketiga dia di London. Dia berada di posisi keempat di Athena pada 2004 dan meraih perunggu di Beijing empat tahun lalu. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas