Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi se-Indonesia menggelar pertemuan di Ruang Nusa Indah Hotel Millenium Jakarta, Jumat (31/8/2012). Pertemuan ini dihadiri oleh KONI Provinsi Bangka Belitung, Sumatera Utara, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Acara ini sengaja diselenggarakan beberapa saat sebelum dibukanya Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau, 11 September 2012. Selain memupuk tali silaturahmi antar pengurus se-Indonesia, pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas kesiapan pengurus KONI dalam PON XVIII Riau.

Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Kusnan Ismukanto mengatakan, tujuan pertemuan perwakilan KONI Provinsi se-Indonesia bertujuan untuk memberikan motivasi kepada KONI Provinsi Riau dan PB PON Riau dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan diadakannya.

"Pertemuan seperti ini, sudah diadakan tiga sampai empat kali. Pertemuan hari ini, pertemuan tahap akhir, karena PON kurang beberapa hari lagi. Namun, sampai saat ini, masih saja mengalami kendala seperti tempat pertandingan, yang belum selesai seperti apa yang diharapkan. Kami juga tetap mendorong PB PON Riau, untuk bekerja maksimal sehingga peserta PON, termasuk atlet dapat terlayani dengan baik," urai Kusnan Ismukanto.

Beberapa hari jelang pelaksanaan PON XVIII, yang rencananya akan berlangsung pada 11 September 2012, tempat pertandingan, Ski Air, Futsal, dan Menembak belum selesai seperti apa yang diharapkan. Ada rencana menyelenggarakan pertandingan di luar Provinsi Riau untuk mengantisipasi tempat pertandingan yang belum selesai.

Namun, menurut Kusnan Ismukanto, pemindahan tempat pertandingan di luar Provinsi yang menyelenggarakan PON, itu tidak dimungkinkan. "Memang dengan memindahkan tempat pertandingan ke Provinsi lain, sepertinya akan menyelesaikan masalah, namun juga menggali masalah baru," katanya.

Dalam arahannya, Kusnan Ismukanto menyampaikan kepada panitia pelaksana, wasit, dan juri untuk bisa bekerja profesional dan menjunjun semangat sportifitas.

"Dengan motor fairplay, friendship for all, dan sportif, jadi atlet di PON Riau bisa mencetak bibit dan atlet yang berprestasi hingga kancah internasional," tuturnya.

Ditemui di tempat yang sama, Bendahara KONI Provinsi Riau, Asmawi Mukri meminta maaf atas kekurangan di dalam mempersiapkan PON XVIII.

"Saya atas nama KONI Provinsi Riau dan masyarakat Riau, meminta maaf atas kekurangan yang terjadi. Persiapan PON XVIII yang kuran maksimal bukan kemauan kami. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang telah kalian ketahui," jelas Asmawi Mukri.

Baca juga: