TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tim putra Jakarta Sananta Indocement membuka peluang ke babak final four kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-0 (25-18, 25-20, 25-23) di GOR Jatidiri, Semarang, Jateng, Sabtu (6/4/2013).

Kemenangan ini mengantarkan mereka ke posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 18. Nilai yang sama dimiliki Jakarta BNI 46 dan Jakarta Pertamina Energi, yang berada di posisi ketiga dan keempat.

Bertengger di posisi puncak adalah Surabaya Samator, satu-satunya tim yang sudah mengantongi tiket ke final four.

Tim yang paling lama mempersiapkan diri tampil di Proliga, Palembang Bank Sumselbabel turun satu peringkat ke posisi kelima, dengan nilai 17.

Dengan hasil yang digapai Sananta tersebut, maka Semarang Bank Jateng sudah pasti gagal ke empat besar, karena mereka baru mengumpulkan nilai 11. Bank Jateng masih mempunyai dua laga.

Hanya saja, meskipun pada akhirnya nanti meraih dua kemenangan dengan nilai sempurna, hal itu tidak akan mampu mengantarkan mereka ke final four. Nilai maksimal yang akan dikumpulkan Bank Jateng jika dua kali menang dengan nilah sempurna hanyalah 17.

Kekalahan dari Sananta itu membuat PLN terbenam di dasar klasemen dengan nilai 11.

Tiket ke final four masih tersisa tiga lagi, dan diperebutkan oleh Sananta, BNI, Pertamina, dan Bank Sumselbabel.

"Tren kami memang terus menurun sejak dari Gresik. Kami tadi tidak bisa mengimbangi lawan. Pengumpan tidak bisa lihat blok, sehingga bola smes kami seringkali kena blok," kata pelatih PLN Viktor Laiyan.

Menurut kapten tim Sananta, Ayip Rizal, kemenangan timnya karena bermain lebih tenang.

"Kemenangan ini menjadi modal kami melawan Samator besok. Kami tidak boleh angin-anginan atau tidak konsisten lagi. Itu kelemahan kami," katanya.

Di laga putri, Jakarta Pertamina Energi menundukkan Jakarta TNI AU 3-0 (25-19, 27-25, 25-22).