Disiplin, Bekal Daud Jordan Kalahkan Lawannya
Lalai dalam mempersiapkan dua hal wajib tersebut sudah sering mengakibatkan efek fatal bagi petinju.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Daud Jordan, Damianus Jordan, mengatakan seorang petinju harus tampil dalam kondisi ideal jika ingin mendapatkan hasil terbaik.
Dan itu bisa diraih melalui ketekunan dan disiplin dari diri si atlet sendiri.
"Teliti dan disiplin memang hal yang mutlak dalam olahraga, tapi jika dua hal tersebut jarang diterapkan hasilnya bisa berakibat fatal," ujar Damianus usai melatih Daud di Sasana Pertina Pusat, kawasan Gelora Bung Karno, Kamis (11/4) sore.
Lalai dalam mempersiapkan dua hal wajib tersebut sudah sering mengakibatkan efek fatal bagi petinju.
"Sebagai contoh, seorang petinju yang mempersiapkan berat badan ideal dalam waktu dua minggu akan berbeda dibanding petinju yang mempersiapkannya dalam waktu empat bulan," katanya.
Lebih jelasnya, ia melanjutkan, berat badan seorang petinju yang alpa dalam menjaga kondisi tubuhnya akan naik secara drastis. Ketika dipaksakan untuk turun mengejar berat badan ideal agar lolos saat timbang badan dalam waktu dua minggu, tubuh akan terkejut.
Pola makan yang berubah, asupan oksigen maupun cairan dalam tubuh yang ditekan seminimal mungkin akan mengakibatkan ketidakseimbangan sistem tubuh. Akibatnya petinju bisa kekurangan cairan, aliran oksigen maupun cairan tak lancar, dan ketika terkena pukulan akan gampang goyah.
"Saya tak mau Daud mengalaminya, karena bisa berakibat fatal. Makanya saya selain mempersiapkan fisik, dalam waktu empat bulan, saya juga mulai menerapkan disiplin yang ketat soal asupan makanan bagi Daud. Tujuannya jelas, agar tubuh Daud tak terkejut dengan perubahan pola makan," jelasnya.
Intinya, ia mengatakan, teliti dan disiplin dalam menjaga kondisi fisik merupakan syarat mutlak agar seorang petinju tetap memiliki kemampuan sempurna. (Jco/Tribun Pontianak)