TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim putri Gresik Petrokimia mengantongi kemenangan pertama pada babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (19/4/2013).

Pada laga perdana babak final four ini, tim yang tidak pernah absen tampil di Proliga ini mengandaskan perlawanan pendatang baru Manokwari Valeria Papua Barat 3-0 (25-13, 25-18, 25-21).

Petrokimia, yang belum sekalipun menjadi juara Proliga ini, bermain sangat baik, terutama lewat dua pemain asingnya, Elizabeth Hintemann dan Mirjana Djuric. Satu pemain asing lainnnya, Renata Colombo, sepanjang laga hanya menjadi pemanis tempat cadangan pemain. Hintemann dan Djuric menjadi mimpi buruk bagi para pemain Valeria, tim yang baru tampil untuk pertama kalinya di Proliga. Smes-smesnya begitu keras dan sulit diblok pemain lawan.

"Anak-anak konsentrasi penuh menjaga pemain asing Petrokimia, sehingga kadangkala kita tidak menjaga pemain lokal. Mereka (pemain asing) pemain luar biasa, susah menghentikan mereka.. Mungkin hampir 80 persen poin dari mereka berdua," kata pelatih Valeria, Eko Waluyo.

Eko menilai, timnya hari ini bermain tidak maksimal, sedangkan tim lawan bermain luar biasa.

"Mereka melakukan servis dengan baik dan membuat kita keteteran. Akibatnya, bola-bola cepat kita tidak jalan. Padahal, senjata utama kita di bola cepat. Dengan bola cepat, jika penerimaan kita jelek, maka sulit menghasilkan poin," kata Eko.

Menurut pelatih Petrokimia, Sudarto, timnya bermain dengan tenang dari set pertama hingga ketiga, meskipun sempat ketinggalan di set ketiga.

"Kami bisa mengontrol jalannya pertandingan, kami bermain dengan rapi. Namun, bermain di empat besar seperti ini, siapa yang lebih siap, dia yang akan menang, karena kekuatan sama kuat," kata Sudarto.