TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (ALBSI), Ki Kusumo menyambut baik digelarnya kejuaraan Barongsai Internasional (International Lion Championship) 2013 yang diselenggarakan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).

Menurut Ki Kusumo, kejuaraan yang digelar di Living World, Alam Sutera, Tangerang pada 20-21 April 2013 tersebut membuktikan bahwa barongsai tak hanya dijadikan sebagai kebudayaan Tionghoa yang dilestarikan, namun juga untuk menciptakan sarana pengembangan diri bagi atlet Barongsai yang benar-benar menjadikankan prestasi olahraga..

“Sebelumnya orang melihat barongsai hanya sebuah kebudayaan yang dilestarikan, tapi kini setelah menjadi cabang olahraga dibawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), kita juga membentuk atlet Barongsai," ungap Ki Kusumo disela-sela kejuaraan Barongsai tersebut, Sabtu (20/4/2013).

Produser yang filmnya ‘Jangan Menangis Sinar’ tayang di bioskop 16 Mei mendatang ini meyakini bahwa Indonesia punya atlit barongsai yang luar biasa.

“melalui ajang International Lion Championship 2013 ini kita berharap banyak muncul atlit-atlit barongsai yang mampu mengharumkan Indonesia di pentas dunia. Saya yakin karena potensi atlit barongsai Indonesia sangat luar biasa,” papar Ki Kusumo yang juga bintang ‘Drakula Cinta’ ini.

International Lion Championship 2013 diikuti oleh 16 perkumpulan barongsai, memperebutkan juara pada kategori Tonggak. Selain Indonesia, kejuaraan ini juga diikuti oleh atlit barongsai dari Singapura, Malaysia dan China.