Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta, kepada setiap daerah untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan membangun sarana dan prasarana olahraga.

"Membangun sarana dan prasarana olahraga harus didesign dengan benar.
Bagaimana ketersediaan sport science juga harus dipikirkan. Jadi bisa representatif untuk 5 sampai 10 tahun ke depan," katanya ditemui di acara Rakernas SIWO PWI 2013 di Hotel Pisita, Anyer, Banten pada Rabu 24 April.

Dia tidak ingin melihat kejadian dipindahnya pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) dari Pekanbaru, Riau, karena buruknya kualitas sarana dan prasarana olahraga terulang kembali.

Semula pelaksanaan ISG akan dilangsungkan di Pekanbaru, Riau pada 6-17 Juni, namun terjadi pemindahan tempat ke Jakarta pada 22 September - 1 Oktober.

Pemindahan dilakukan, karena dua tempat pertandingan olahraga, yakni Stadion Utama dan venue Aquatik tidak siap. Pengprov Riau masih memiliki utang senilai Rp. 240 miliar kepada kontraktor Stadion Utama. Sedangkan venue Aquatik dinilai tidak sesuai dengan standar internasional.

"Pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Pekanbaru menjadi pengalaman," katanya.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, sebagai upaya untuk mengobati kekecewaan masyarakat Riau, karena tidak menjadi tuan rumah suatu kejuaraan multieven, maka pemerintah sudah menjadwalkan satu acara untuk digelar di sana.

"Mengobati kekecewaan di Pekanbaru, maka perayaan sumpah pemuda tahun depan akan dilangsungkan di sana," tuturnya.