Subhan Aksa Jadi Kuda Hitam di Yunani
Jelang bergulirnya putaran 6 World Rally Championship (WRC) 2 di Acropolis, Subhan Aksa disebut-sebut sebagai kuda hitam.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ACROPOLIS – Jelang bergulirnya putaran 6 World Rally Championship (WRC) 2 di Acropolis, Yunani, Sabtu (1/6/2013), Subhan Aksa disebut-sebut sebagai kuda hitam.
Sejak awal, ia tercatat sebagai Kuda Hitam pada salah satu ajang reli prestisius itu. Tak lain karena reputasinya sebagai runner up PWRC Acropolis Rally 2012. Jika tak ada kesalahan nonteknis seperti yang terjadi di Rally Portugal, Subhan berpotensi mengganggu perang pereli unggulan seperti Abdulaziz Al-Kuwari (Qatar), Nicolas Fuchs (Peru), dan Sepp Wiegand (Jerman). Apalagi, pacuan RRC milik Subhan pun persis dengan pacuan Al-Kuwari yang tingkat kompetitifnya sudah terbukti.
“Mobil RRC saya dalam keadaan sangat bagus untuk kondisi Rally Yunani kali ini walaupun belum melakukan uji coba sama sekali menjelang reli ini tapi firasat saya sangat bagus setelah menuntaskan sesi shakedown menjelang SS1 dan SS2 malam ini,” ungkap Subhan Aksa dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Abdulaziz Al-Kuwari, Nicolas Fuchs, dan Sepp Wiegand turun bersamaan di Acropolis dengan target poin maksimal, terutama Fuchs. Sebab, ia sudah ikut 4 seri lomba sebelumnya ,sedangkan Al-Kuwari dan Wiegand baru memanfaatkan 3 seri. Dengan demikian, hanya tersisa dua seri lomba buat Fuchs mencari poin tambahan musim ini, termasuk Yunani.
Regulasi WRC mewajibkan seluruh kontestan memilih 7 dari 13 seri lomba WRC. Terserah masing-masing menentukan seri mana saja. Beda dengan SWRC dan PWRC tahun lalu yang telah ditentukan serialnya dari awal musim kompetisi.
Dari tujuh seri itu hanya enam hasil terbaik yang dihitung poin untuk menentukan rangking WRC-2 tahun ini. Oleh karena itu wajar kalau Fuchs yang eks PWRC itu mengaku punya beban mental tersendiri memasuki seri Yunani, karena jatahnya yang tinggal dua putaran.