TRIBUNNEWS.COM - Michelle Cound, kekasih pebalap Team Sky, Chris Froome minta diizinkan untuk bisa mendampingi pasangan mereka selama Tour de France berlangsung.

"Saya mengerti ada pertemuan manajemen untuk menyetujui saya berada di sana (bersama pebalap), duduk di meja yang sama dengan pebalap pada acara makan malam setelah sebelumnya saya hanya diizinkan ada di meja untuk staf," katanya.

"Saya pikir hal ini sangat laki-laki sekali. Saya juga mendapatkan kesan bahwa orang mengharapkan saya untuk tahu tempat saya sebagai mitra, saya harus dilihat dan tidak mendengar," tambahnya.

Pengalaman Cound itu serupa dengan yang dialami Kaitlin Bell, istri pebalap asal Belanda, Koen de Kort.

"Saya pribadi merasa ditinggalkan," kata Bell.

"Saya hanya berharap seluruh olahraga bersepeda akan membuat sedikit lebih banyak upaya untuk istri, pacar dan keluarga.
Mereka harus menyadari bahwa kami memainkan peran utama dalam apa yang mitra kami lakukan. Kami adalah orang-orang yang mendukung mereka di semua tingkatan, merawat mereka ketika mereka patah tulang dan cedera," tambah Bell.

Bell mengatakan, memiliki keluarga di Australia dan suami yang berada di Belanda membuatnya mengalami kesulitan.
"Waktu terbaik adalah ketika libur balapan dan itu saja.

Sementara Cindy Gabriels, pasangan pebalap asal Belanda, Stef Clement, mengatakan, selama ini pasangannya lebih banyak berada di jalanan untuk mengikuti balapan.

"Orang-orang selalu bertanya apakah saya mengikuti Stef, tetapi kenyataannya saya tidak bisa melakukannya," kata Gabriels.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball