Roy Suryo Dukung Langkah UTI Pro
Menpora Roy Suryo mendukung penuh upaya langkah Universal Taekwondo Indonesia UTI Pro untuk berkarya melahirkan atlit Taekowndo berprestasi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menpora Roy Suryo mendukung penuh upaya langkah Universal Taekwondo Indonesia UTI Pro untuk berkarya melahirkan atlit Taekowndo berprestasi.
”Tidak boleh ada pihak-piihak yang berupaya merintangi dan membeda bedakan antara atlet binaan UTI Pro dengan yang lain,” ungkap Menpora Roy Suryo ketika menutup resmi Turnamen Internasional Pertama Best Of The Best I di Gedung Olahraga Amongrogo, Minggu (30/6/2013).
Menurut Menpora Roy Suryo, pihaknya tidak ingin mengumbar janji, namun ia yakin dan percaya dalam waktu dekat ini tidak ada lagi perbedaan-perbedaan di tubuh Organisasi Taekwondo Indonesia.
”Atlet Taekwondo UTI Pro jangan berkecil hati kalau saat ini masih ada hambatan beri kita waktu untuk menyelesaikan dan saya yakin permasalahan ini bisa diselesaikan seperti halnya kasus yang terjadi di tubuh organisasi PSSI,” ujar Roy Suryo.
Dikatakan, sudah seyogyanya tidak ada lagi pertentangan antara UTI Pro dan PB T.I karena sama-sama berjuang untuk kemajuan olahraga beladiri Taekwondo.
”PB T.I juga harus mendengar apa yang sudah dilakukaan oleh UTI Pro,” kata Roy Suryo.
Pada bagian lain Menpora mengatakan, pihaknya terus memantau melalui media massa, tentang keberadaan UTI Pro, sebagai organisasi Taekwondo yang berpayung dibawah Badan Olahraga Profesional Indonesia, BOPI.
”Saya mengetahui dari Media ketika atlet Taekowndo UTI Pro berhasil membawa pulang 3 emas 5 perak dan 13 perunggu pada kejuaraan Pra Sea Games di Nay Pyi Taw Myanmar bulan Mei lalu dan ini suatu prestasi yang sangat membanggakan,” selorohnya.
Dalam kesempatan tersebut Menpora Roy Suryo juga mengucapkan rasa terima kasih kepada UTI Pro yang telah mendatangkan atlet dari 22 Negara ke Kota Yogyakarta pada event Turnamen best Of The Best.
”Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara berkesinambungan 2 tahun sekali dan kami dari Kemenpora siap mendukung penyelenggaraan ini,” kata Menpora Roy Suryo.
Di akhir sambutannya Menpora juga menyatakan rasa kagum bangga atas filosofi yang yang dijadikan sebagai dasar pijakkan UTI Pro yang digagas Pembina UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong.
“Matahari Indah tak terhingga .Disayangkan hanya di hari senja. Matahari senja masih menyinari keindahan di muka bumi. Seharusnya kita kita dapat berbuat baik bagi semua,” kata Menpora yang disambut standing applaus Penonton yang memadati GOR Amongrogo,Yogyakarta.
Senada dengan Menpora, Wakil Ketua Umum PB, TI Mayjen TNI Ibrahim Saleh yang hadir pada Pembukaan Sabtu (29/6/2013) berharap agar PB T.I dan UTI Pro untuk saling bersinergi demi membangun Taekwondo Indonesia .”Ini kan cukup bagus tujuannya untuk meningkatkan prestasi Taekwondo Indonesia,” kata Jenderal berbintang dua ini.
Dari Arena Turnamen Internasional Best Of The Best I Kontingen Indonesia yang diwakili dari hasil Seleksi Kejurwil Se-Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum dan berhak memboyong Piala bergilir Sri Sultan Hamengkubuwono ke X. Kepastian Kontingen Indonesia setelah tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan merebut 76 keping medali emas 84 perak dan 131 perunggu.
Posisi Kedua Korea Selatan 14 emas 2perak 4 perunggu.Posisi Ketiga Malaysia 8 emas 14 perak dan 33 perunggu. Turnamen Internasional Best Of The Best UTI Pro mempertandingkan dua kategori Poomsae dan Kyurugi. Sebanyak 22 Negara ikut ambil bagian dalam event tersebut diantaranya Korea Selatan, Australia,J epang, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Luksemburg, dan tuan rumah Indonesia.
Selaku tuan rumah, Indonesia menurunkan 300 taekwondoin yang terjaring melalui Kejurwil se Indonesia.