Djokovic Siap Angkat Trofi Lagi
Pada 2011, Novak Djokovic sukses menaklukkan lapangan rumput Wimbledon hingga bisa mengangkat trofi All England Club
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM - Pada 2011, Novak Djokovic sukses menaklukkan lapangan rumput Wimbledon hingga untuk pertama-kalinya bisa mengangkat trofi All England Club. Kini, petenis peringkat satu dunia ini menyatakan berada dalam kondisi terbaiknya, dan siap mengangkat trofi itu lagi.
"Saya sangat optimistis. Bahkan, saya merasa bermain tenis di lapangan rumput ini jauh lebih baik ketimbang dua tahun lalu," katanya dikutip dari ESPN, kemarin.
Unggulan utama ini mengalahkan unggulan 13 Tommy Haas 6-1, 6-4, 7-6 (4) kemarin (2/7), untuk melaju ke babak perempatfinal. Itulah babak perempatfinal ke-17 baginya di ajang Grand Slam. Dan di Wimbledon kali ini ia belum kehilangan satu set pun. Di babak selanjutnya, ia bakal ditantang petenis Ceko unggulan 7, Tomas Berdych.
Laga melawan Haas sendiri berlangsung seru. Mereka sudah pernah sembilan kali bertemu hingga telah hapal permainan lawan masing-masing. Total, Djokovic menang 5-3. Pada pertemuan pertama tahun ini di babak keempat Miami Masters, Haas di luar dugaan berhasil mengalahkan Djokovic dengan 6-2 dan 6-4. Tetapi, pada pertemuan berikutnya di perempat final French Open, Djokovic berhasil meraih kemenangan 6-3, 7-6 (5), dan 7-5.
Djokovic membuka pertemuan kesembilan mereka dengan keunggulan mutlak 6-1 di set pertama. Set kedua berjalan ketat di awal. Haas untuk kali pertama berhasil mematahkan servis Djokovic pada game kelima dan sempat unggul 4-2. Namun, Djokovic berhasil mengejar dan akhirnya menutup set ini dengan 6-4.
Memasuki set ketiga, Djokovic memimpin perolehan poin dan serving for the match pada kedudukan 5-3. Tetapi, Haas berhasil mematahkan servis Djokovic dan akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Djokovic berusaha menjaga fokusnya saat penonton yang memadati Centre Court memberi dukungan pada Haas untuk memberi perlawanan. Akhirnya, petenis nomor satu dunia ini meraih kemenangan setelah mengakhiri set ketiga dengan 7-6 tiebreak 7-4.
"Saya merasa sangat percaya diri pada momen kali ini. Saya sekarang peringkat satu dunia. Dan saya tak punya alasan satupun untuk merasa khawatir dengan penampilan saya," ujarnya usai pertandingan.
Partai lain di tunggal putra, Petenis Inggris, Andy Murray, berhasil mengatasi krisis kepercayaan diri untuk mengalahkan petenis Rusia, Mikhail Youzhny, 6-4 7-6(5) 6-1 untuk merebut tiket ke perempat final Wimbledon.
Dengan tersingkirnya, petenis putri, Laura Robson, Murray yang merupakan unggulan kedua menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang masih bertahan di turnamen ini.
Murray tak mengalami masalah di set pertama, tapi bermain tak stabil di set kedua. Meski begitu, ia berhasil mengatasi semua itu dan menang telak di set ketiga.
Di babak selanjutnya, petenis berusia 31 tahun ini akan berhadapan dengan petenis Spanyol, Fernando Verdasco, yang telah delapan kali ia kalahkan dalam sembilan pertemuan. Tapi, Murray tak mau sesumbar dan akan fokus untuk terus melangkah hingga final di mana ia diskenariokan bertemu unggulan pertama, Novak Djokovic.
"Saya hanya berkonsentrasi pada pertandingan satu per satu. Serena Williams kalah hari ini, Rafa(el Nadal) dan Roger (Federer) telah tersingkir. Mereka petenis yang lebih baik dari saya. Jadi, jika mereka bisa kalah begitu juga saya," katanya. (Tribunnews.com/den)