Singkirkan Serena, Sabine Lisicki Incar Gelar Juara Wilmbledon
Sabine Lisicki menegaskan, tidak ada peluang yang akan disia-siakannya untuk meraih gelar juara Wimbledon untuk pertama kali dalam karirnya.
TRIBUNNEWS.COM – Sabine Lisicki menegaskan, tidak ada peluang yang akan disia-siakannya untuk meraih gelar juara Wimbledon untuk pertama kali dalam karirnya. Petenis Jerman itu secara mengejutkan mampu menumbangkan juara bertahan Serena Williams di perempatfinal sehari sebelumnya dengan skor 6-2, 1-6, 6-4.
Kemenangan petenis berusia 23 tahun itu menampilkan sukses para petenis underdog di Wimbledon tahun ini. Williams mengikuti jejak unggulan kedua Victoria Azarenka dan rangking tiga dunia Maria Sharapova yang terlempar keluar turnamen dan membuka peluang bagi Lisicki yang tak diperhitungkan sebelumnya untuk menjadi juara.
Tahun 2011 Lisicki mencapai semifinal namun setelah itu ia tak pernah mencapai putaran keempat di turnamen grand slam. Dia akan menghadapi lawannya asal Estonia Kaia Kanepi untuk mengincar tempat di semifinal.
"Rasanya senang sekali. Sebenarnya saya tampil di pertandingan itu sudah dengan perasaan akan menang. Saya bermain sangat bagus di tiga pertandingan awal dan merasa sangat siap menghadapi turnamen ini, saya selalu menemukan ritme permainan saya dan siap fokus untuk pertandingan besok," tutur Lisicki.
Lawannya, Kanepi maju ke perempatfinal setelah membabat Laura Robson sekaligus membuyarkan harapan Inggris menempatkan petenis putrinya di perempat final Wimbledon setelah menanti 29 tahun, dengan skor 7-6 (8/6), 7-5.
Sedangkan mantan juara Petra Kvitova merebut kemenangan keempat kalinya di Wimbledon dengan mengalahkan Carla Suarez Navarro 7-6 (7/5), 6-3. Petenis Ceko unggulan kedelapan itu jadi juara tahun 2011. Kemarin ia menundukkan unggulan ke-19 dan akan berhadapan dengan unggulan ke-20 dari Belgia Kirsten Flipkens. Sebagai unggulan teratas yang tersisa di babak utama, Kvitova punya peluang emas untuk meraih gelar juaranya yang kedua.
“Semua orang mengatakan karena saya petenis unggulan teratas, saya harus siap menghadapi final. Tidak mudah mendengar harapan seperti itu. Peluang masih terbuka, namun semua petenis yang mencapai level ini bermain bagus. Saya tidak berpikir soal 2011, waktunya berbeda kini," tutur Kvitova.
Sementara bintang China unggulan keenam Li Na mencapai perempatfinal dengan menundukkan oberta Vinci dengan skor 6-2,6-0. Juara Perancis Terbuka 2011 itu butuh waktu 55 menit untuk menyudahi pertandingan itu.
“Pelatih saya mengatakan bahwa saya harus memenangkan pertandingan ini dan jika bisa mencapai perempat final, besok adalah bonus. Saya sangat ingin mengambil bonus itu," tuturnya.
Lawan Li berikutnya adalah unggulan keempat dari Polandia, Agnieszka Radwanska. Runner up tahun lalu itu mengalahkan petenis Bulgaria Tsvetana Pironkova 4-6, 6-3, 6-3.
“Setiap pertandingan ceritanya berbeda. Tidak soal apakah dia petenis rangking berapa. Saya selalu menghadapi pertandingan ketat melawan Li. Saya berharap besok bisa bermain agresif dan menampilkan tenis yang baik untuk mengalahkan dia," tutur Radwanska. (Warta Kota/max)