Kasih Hanggoro: Baru Marco Wowiling yang Daftar
Marco Wowiling secara informal sudah mengajukan pendaftaran sebagai penerima beasiswa dari Universitas Budi Luhur (UBL).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marco Wowiling secara informal sudah mengajukan pendaftaran sebagai penerima beasiswa dari Universitas Budi Luhur (UBL). Kasih Hanggoro, salah satu petinggi Yayasan Budi Luhur, yang menaungi UBL, memastikan hal itu dalam keterangannya dari Paris, Prancis, Senin (8/7/2013) dinihari WIB.
"Baru Marco yang secara informal sudah mendaftar," demikian Kasih Hanggoro dalam pesan singkatnya dari Paris.
Rencana pemberian beasiswa untuk atlet mau pun umumnya penggiat olahraga berkuda' yang dinilai kurang mampu, sebelumnya disampaikan oleh Ketua Umum PP Pordasi H.Muhammad Chaidir Saddak Minggu (7/7/2013). Marco Wowiling adalah salah satu 'rider' atau penunggang handal dari klub anggota Equestrian Indonesia (EQIN).
Kasih Hanggoro sendiri selama ini memang dikenal sebagai penyuka olahraga. Ia diketahui aktif mengikuti berbagai kegiatan otomotif, termasuk 'oof-road' dan touring. Bahkan, KH --begitu dia menginisialkan namanya-- menjadi satu-satunya putra bangsa yang ikut dalam Reli Paris-Dakar tahun 2010 dan 2011.
Pada Reli Paris-Dakar 2010, Kasih Hanggoro yang dikalangan teman dekatnya biasa disapa Aang itu, mencapai etape-3 di urutan 121 dari total 200-an peserta. Tetapi, pada 2011, Aang gagal melewati etape pertama.
"Saya baru balik ke Jakarta tanggal 12, nantilah kita ketemu setelah itu," tulis Aang dari Paris.
Aang, yang masih mengajar 'Asas-asas Manajemen' di UBL, menjelaskan bahwa 'proposal' kerjasama dengan PP Pordasi masih belum diserahkan secara resmi.
"Suratnya masih belum sampai, karena masih ada yang harus direvisi," kata Aang (40).
UBL yang berlokasi di Jl.Cileduk Raya, Petukangan, Kebayoran Lama, termasuk perguruan tinggi yang banyak memberikan peluang kepada calon-calon mahasiswa yang punya potensi olahraga luar biasa. Kerjasama Aang dengan Pordasi sendiri karena keterlibatan aktifnya belakangan ini dengan cabang berkuda.
Keluarga Aang memiliki kecintaan pada kuda dan Aang sendiri sudah beberapa kali terjun langsung dalam kegiatan Equestrian Indonesia (EQINA) yang berafiliasi dengan Pordasi.
