Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marion Bartoli Maafkan Komentator yang Mengejeknya

Marion Bartoli memang pantas menjadi juara Wimbledon 2013.

zoom-in Marion Bartoli Maafkan Komentator yang Mengejeknya
NET
Marion Bartoli 

TRIBUNNEWS.COM - Marion Bartoli memang pantas menjadi juara Wimbledon 2013. Selain keperkasaannya di arena lapangan tenis dia juga baik hati. Presenter BBC, John Inverdale sempat mengatakan pernyataan yang menilai Bartoli secara fisik kurang menarik.

Merasa bersalah, si komentator kemudian meminta maaf. Secara terbuka petenis putri asal Perancis itu menerima permintaan maaf dari presenter itu. Saat jumpa pers, Bartoli yang akhirnya menang dan jadi juara mengalahkan Sabine Lisicki dengan skor 6-1, 6-4 itu tak mempermasalahkannya.

"Sebenarnya, itu tak jadi masalah. Kalau saya (dikatakan) tidak pirang, memang iya. Itu adalah fakta. (Tapi) apakah saya punya impian untuk mendapatkan tawaran kontrak jadi model? Tidak, sorry. Tapi apakah saya punya impian menjadi juara Wimbledon? Tentu saja iya," kata Bartoli seperti dilansir dailymail.

BBC pun menyampaikan permintaan maaf setelah komentator olahraga-nya, John Inverdale mengatakan juara tunggal putri Wimbledon, Marion Bartoli sebagai sosok yang 'tidak akan pernah terlihat cantik di lapangan.'

Komentar Inverdale yang disampaikan saat siaran di Radio 5 live sesaat sebelum pertandingan final yang mempertemukan Bartoli dengan petenis asal Jerman Sabine Lisicki itu memicu kemarahan banyak pendengar radio tersebut. "Kami memahami bahwa pernyataan tersebut sangat sensitif dan untuk itu kami meminta maaf," kata Juru Bicara BBC.

Inverdale belakangan mengatakan dia cuma hendak melontarkan olok-olok "dengan cara yang pantas tentang bagaimana rupa Bartoli." "Dia merupakan panutan yang luar biasa untuk orang yang lahir tidak dengan ciri-ciri yang biasa dilekatkan pada atlet (ternama)," kata Inverdale.

Komentar ini disampaikannya sejam sebelum pertandingan dimulai dan dia menyampaikannya saat berbincang dengan mantan juara Wimbledon, Lindsay Davenport. Dia dan Davenport tengah berbincang soal teknik yang dimiliki Bartoli sebagai seorang pemain. Dia mengatakan dalam percakapan itu: "Saya hanya bertanya-tanya apakah ayah Bartoli, sebagai orang yang punya pengaruh sangat besar pada putrinya, pernah mengatakan kepadanya saat dia berusia 12,13, 14 tahun mungkin dengan kalimat seperti: kamu tidak akan pernah jadi (atlet) jelita."

BERITA TERKAIT

"Kamu tidak akan pernah menjadi seperti Sharapova, kamu tidak bisa jadi (atlet) tinggi semampai, punya kaki jenjang, jadi kamu harus menggantikannya dengan sesuatu yang lain." "Kamu harus menjadi petenis yang paling mapan, petarung yang dominan yang pernah dilihat orang di lapangan jika kamu memang ingin berhasil dan ya dia memang model petenis seperti itu." (Tribunnews.com/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas