TRIBUNNEWS.COM – Tunggal Putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, sudah menyiapkan mental dan fisik saat menantang pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei pada putaran kedua Kejuaraan Dunia 2013 di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, Cina, Rabu (7/8/2013) ini.

Hayom lolos ke babak kedua setelah dengan susah payah menaklukkan pemain Israel, Misha Zilberman, Senin (5/8) malam. Melawan peringkat 63 dunia tersebut, Hayom yang menempati peringkat 26 dunia menang 21-15, dan 23-21.

Sedang Chong Wei maju ke babak kedua setelah mengalahkan Scott Evans dari Irlandia dengan dua game langsung, 21-11, 21-15, dalam 27 menit.

Dari enam kali pertemuan dengan bintang Malaysia tersebut, Hayom belum pernah mengemas kemenangan. Ia berharap dapat tampil lebih baik dari pertemuan terakhirnya dengan Chong Wei pada semifinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Kala itu Hayom ditaklukkan Chong Wei dengan skor 17-21, 15-21.

"Saya tetap akan fight, kalau bisa menang akan lebih bagus lagi. Saya sudah sering sekali bertemu Chong Wei, sudah langganan. Tentunya akan ada strategi khusus untuk melawan dia, tiap pertandingan pasti ada strategi khusus," kata Hayom, dikutip dari badmintonindonesia.org.

"Chong Wei punya pengalaman, dan kualitas dia memang di atas saya. Dia lebih diunggulkan, tapi ada kemungkinan juga saya bisa membuat kejutan. Saat ini bulu tangkis Indonesia sudah banyak berubah, kami para pemain dituntut untuk lebih bertanggung jawab. PP PBSI sudah memberikan semua untuk kami, tinggal bagaimana dari diri kami sendiri," jelas Hayom.

Hayom sendiri sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk kejuaraan dunia ini. Selain bobot latihan teknik yang ditambah, fisiknya juga ditingkatkan. Ia juga absen di Singapura Terbuka Superseries 2013 untuk mempersiapkan diri menuju kejuaraan ini.

Manajer Tim Indonesia, Rexy Mainaky, mengatakan, kalau ingin mengalahkan Chong Wei, maka Hayom harus langsung bermain di "gigi lima" alias harus langsung menggebrak dengan permainan cepat.

"Chong Wei tentunya sangat berambisi untuk memenangkan gelar juara dunia

pertamanya. Saya rasa kalau punya motivasi lebih, Hayom pasti bisa. Di pertemuan sebelumnya, poinnya tidak jauh, tapi Hayom tidak siap dengan perubahan kecepatan Chong Wei. Sebagai pemain senior, Chong Wei bermain dengan pengalaman, tapi speed dia sudah berkurang, " kata Rexy.

Terkait kemenangannya yang susah payah atas Misha Zilberman dari Israel, dengan 21-15, 23-21, Hayom mengaku belum tampil maksimal karena masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan.

"Pada pertandingan ini, saya masih beradaptasi dengan kondisi lapangan seperti angin dan cahaya lampu. Beberapa kali saya merasa silau, jadi pukulannya ragu-ragu," katanya.

Selain Hayom, tunggal putra lainnya yang lolos adalah Tommy Sugiarto yang menundukkan Hans-Kristian Vittinghus dari Denmark, lewat pertarungan seru rubber game yang berakhir dengan skor 21-18, 15-21, 21-17.

Dua wakil lainnya harus angkat koper lebih awal. Simon Santoso tak kuasa menahan laju Hsu Jen Hao dari Taiwan, sementara Sony Dwi Kuncoro secara mengejutkan takluk di tangan Derek Wong, pemain non unggulan asal Singapura. (Tribunnews.com/den)