TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuda 'Saweri Gading' dari Tombo Ati stable, Semarang, memenangi nomor bergengsi Kelas Terbuka A jarak 2000 meter dalam Kejuaraan Pacuan Kuda 'Lebaran Cup' dan memperebutkan hadiah utama dari Bupati Kebumen, Drs. Buyar Winarso, MM. Kejuaraan berkuda 'Bupati Kebumen Cup' ini terselenggara semarak, Rabu (14/8/2013) di Lapangan Ambal, Kebumen, Jateng.

"Insya Allah ini akan menjadi kejuaraan tahunan yang kualitasnya akan terus kita tingjkatkan," ungkap Bupati Kebumen Drs. Buyar Winarso, MM, mengapresiasi pacuan yang sangat menghibur ribuanj warganya tersebut. Ketua Pengprov Pordasi Jateng, H.M.Munawir, menyebutkan, Pak Bupati memang sangat mencintai olahraga berkuda.

"Tentu kami gembira jika tahun depan kejuaraan ini bisa melibatkan keikutsertaan kuda-kuda dan joki terbaik dari berbagai daerah lannya," kata Munawir.

Diikuti 85 ekor kuda dari berbagai stable di Jateng, 'Saweri Gading' merupakan salah satu kuda andalan milik Munawir dari Tombo Ati stable. "Sejak awal Saweri Gading sudah saya perhitungkan bisa merebut gelar di jarak 2000 meter itu," jelas Munawir.

Atas keberhasilannya mencapai finis pertama di kelas 2000 meter itu, Saweri Gading memperoleh hadiah utama dari Bupati Kebumen, Drs. Buyar Winarso, MM. Posisi kedua nomor 2000 meter itu ditempati kuda Danzero, dari Briliant stable, Cilacap. Urutan ketiga, ditempati kuda Hercules, dari Sindoro Sumbing stable, Temanggung.

Untuk kelas A jarak 1300 meter, gelar juara juga direbut kuda andalan Tombo Ati stable lainnya, yakni Pitu Likur. Dia dibayangi oleh Jaka Satria, dari Rita stable, Purwokerto. Posisi ketiga, kuda Better Boy, dari Kadipiro, Yogyakarta.

Pada kelas 'derby' 1600 meter, lagi-lagi kuda tangguh dari Tomb Ati stable yang merebut gelar, yakni Khusnul Khotimah. Dia dibayangi oleh Laskar Selatan, milik H. Suparman dari Purworejo. Posisi ketiga, kuda 'You Now Iam Win', dari Bahana stable, Kebumen.

Untuk kelas B jarak 1800m, tembus finis pertama kali adalah kuda Arya Kamandanu, dari Sindoro Sumbing stable, Temanggung. Posisi kedua, Taura, dari Ayu stable, Muntilan. Urutan ketiga, kuda Bagelen, milik R Anggoro, dari Kutoarjo.