TRIBUNNEWS.COM – Roger Federer kembali harus menelan pil pahit. Perjalanannya di US Open (AS Terbuka) terhenti di babak keempat, setelah kalah dari Tommy Robredo, 6-7(3), 3-6, 4-6, di Louis Armstrong Stadium, New York, Senin (2/9/2013) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Federer tampil bagus di tiga babak sebelumnya, tapi tidak kali ini. Menghadapi petenis Spanyol yang selalu dia kalahkan dalam 10 pertemuan sebelumnya, Federer seolah tak berdaya.

Robredo yang berusaia 31 tahun, setahun lebih muda dari Federer, mengambil set pertama dengan 7-6 tiebreak 7-3. Set kedua dan tiga makin mudah bagi Robredo. Pertandingan dua jam 24 menit ini berakhir 7-6 (3), 6-3, 6-4 untuk kemenangan Robredo.

Hasil ini mengantar Robredo ke perempat final untuk menghadapi pemenang laga antara Rafael Nadal dan Philipp Kohlschreiber, yang tengah berlangsung.

Sementara bagi Federer, kekalahan ini semakin menguatkan opini banyak orang bahwa dia sudah "habis". Delapan bulan musim ini berjalan, petenis Swiss tersebut baru mendapat satu gelar, itu pun dari turnamen Masters 250 di Halle, Jerman.

Di empat turnamen Grand Slam, Federer tidak sekali pun berhasil lolos ke final. Hasil terbaik adalah semifinal Australian Open, saat dia dikalahkan Andy Murray, dengan 4-6, 7-6(5), 3-6, 7-6(2), 2-6.

Di French Open, Mei, ayah dua putri kembar ini terhenti di perempat final, setelah gagal mengimbangi permainan petenis tuan rumah, Jo-Wilfried Tsonga, 5-7, 3-6, 3-6.

Satu bulan kemudian, Federer meraih hasil terburuk dalam 10 tahun terakhir karier Grand Slam-nya, setelah kalah di babak kedua Wimbledon. Federer kalah dari Sergiy Stakhovsky, 7-6(5), 6-7(5), 5-7, 6-7(5).

Kalah di babak keempat US Open merupakan pencapaian terburuk Federer sejak 2004 di turnamen Grand Slam terakhir tiap musim tersebut. Terakhir dia kalah di babak ini pada 2003. Federer adalah pemegang lima gelar US Open, yang melengkapi koleksi 17 gelar Grand Slam-nya.