TRIBUNNEWS.COM – Sirkuit Monza yang bakal jadi tempat penyelenggaraan Formula One akhir pekan ini, bukanlah sirkuit yang bersahabat bagi tim Red Bull, dan juga bagi pembalapnya, Sebastian Vettel. Dalam empat musim terakhir, cuma sekali Red Bull menempatkan pembalapnya di podium, yaitu saat Vettel jadi juara di musim balap 2011.

Karena itulah, juara bertahan F1 ini tak mau sesumbar soal penampilan Red Bull di GP Italia pada Minggu (8/9/2013) mendatang. Ia menilai akan sulit memprediksi hasil akhir di balapan tersebut. Kendati demikian, Vettel tetap optimistis bisa meraih hasil bagus di sana.

"Kami telah melewati tahun-tahun yang menyakitkan di sana, dimana kami dikalahkan di trek lurus dan juga ada tahun-tahun di mana kekalahan itu tidak banyak, jadi kami bisa menyusul di tikungan dan tentu, jika Anda melihat ke pengalaman tahun 2011 kami bagus dalam hal itu. Bagaimana itu akan dilewati tahun itu, sulit untuk dikatakan," katanya dikutip dari Crash, kemarin.

"Karena itulah sangat sulit untuk memprediksi bagaimana semua akan berjalan pekan depan dan bagaimana kami tampil di Monza," ujar Vettel seperti dikutip Crash.

Toh, Vettel punya modal berharga untuk balapan akhir pekan ini. Dengan kemenangan di GP Kanada dan GP Belgia--yang nota bene punya trek setipe dengan Monza-- setidaknya pembalap asal Jerman itu merasa terdongkrak kepercayaan dirinya.

"Aku pikir kami bisa cukup percaya diri. Kami menjalani balapan yang bagus di Kanada dan yang sangat bagus di Spa, yang mana dua-duanya punya tipe trek medium downforce, jadi saya harap semua berjalan searah," tuturnya.

Opini berbeda justru dilontarkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Pembalap Inggris ini menilai, Red Bulls, dan Ferrari bakal tetap mendominasi di Sirkuit Autodromo Nazionale, Monza, Italia. Ia sendiri realistis dengan tidak menargetkan kemenangan.

"Tiap tahun, para pembalap datang ke Monza dengan paket setingan baru. Kadang itu sukses, kadang itu tidak. Kami melakukan pekerjaan yang baik di Belgia. Tapi, Red Bulls dan Ferrari sangat fantastis, dan itu mungkin terus berlanjut di Monza," kata Hamilton seperti dilansir laman PlanetF1.

Merasa peluangnya kecil di Italia, Hamilton langsung membidik poin tertinggi pada seri berikutnya di Singapura. Menurut dia, karakter lintasan di Singapura akan menguntungkan bagi Mercedes. "Saya sendiri membidik kemenangan di Singapura," ujar Hamilton. (Tribunnews.com/den)