TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty, mengakui ia masih punya banyak kekurangan saat menghadapi pebulu tangkis nomor satu dunia Li Xuerui (China) di putaran pertama China Master 2013 pada Rabu lalu.

"Secara mental saya siap. Tapi, fisik dan teknik saya masih banyak yang kurang. Fisik dan teknik saya harus lebih diperkuat," ujar Bellaetrix kepada Berita Kota Super Ball melalui telepon genggam, Jumat (13/9/2013).

Bella, sapaan akrab Bellaetrix, mengamini pendapat pelatihnya, Sarwendah. Menurut Sarwendah, pemain di Pelatnas PP PBSI lemah dalam bola-bola bawah. "Setelah China Masters saya akan kembali ke Pelatnas, latihan lagi. Saya tidak turun di Jepang Superseries pekan depan," sebutnya.

Bella baru akan turun di Yonex-Sunrise Indonesia Open GRand Prix Gold di Yogyakarta, 24-29 September mendatang. Namun, ia tidak memasang target tinggi pada turnamen tersebut.

Dara berusia 24 tahun ini memilih fokus bermain sebagus mungkin dan menikmati setiap pertandingan yang dijalaninya. "Saya fokus satu-satu dulu. Sampai saat ini saya juga belum diberitahu apa target saya oleh PP PBSI. Apalagi, saya masih masih di China," terangnya.

Sementara itu, pelatih kepala tunggal putri Pelatnas PP PBSI Liong Chiu Sia mengakui bahwa ia sudah mengantongi catatan untuk bahan evaluasi penampilan Bellaetrix di China Masters 2013. Beberapa hal dinilainya perlu ditingkatkan Bella seperti bola-bola depan yang harus lebih bervarasi.

"Pukulan-pukulan Bella akan diperkuat lagi. Dia juga harus belajar balik menekan lawan dengan bola-bola belakang. Selain itu, bola-bola depannya juga harus divariasikan lagi," ujarnya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Sabtu (14/9/2013)