Tunggal Putra Bidik Gelar di Indonesia Open Grand Prix Gold
Tim tunggal putra Indonesia akan menurunkan kekuatan penuhnya seperti Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kepala tunggal putra Pelatnas Cipayung, Joko Suprianto mengatakan bahwa para pemain tunggal putra Pelatnas Cipyaung siap kembali bertanding dan meraih hasil maksilam di ajang Indonesia Open GRand Prix Gold 2013 yang akan digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta Selasa (24/9/2013) hingga Minggu (29/9/2013).
"Setelah tampil kurang maksimal di dua turnamen superseries, China Masters dan Japan Open, para pemain bertekad memberikan hasil yang lebih baik. Semoga kami bisa memenuhi target gelar juara. Setelah kepulangan dari Jepang pada Jumat (20/9), ada briefing bersama seluruh tim tunggal putra. Saat itu kami tim pelatih menghimbau agar pemain melupakan sejenak yang lalu-lalu dan sekarang konsentrasi untuk tampil di depan publik sendiri," ujar joko Suprianto seperti dikutip situs resmi PB PBSI.
Pada turnamen yang menawarkan hadiah total sebesar 120 ribu dollar AS itu tim tunggal putra Indonesia akan menurunkan kekuatan penuhnya seperti Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.
Bahkan Simon Santoso yang pretsasinya kian menurun belakangan ini bertekad untuk memperbaiki penampilannya di turnamen tersebut. Sejak gagal di pertandingan putaran pertama kejuaraan dunia 2013 di Guangzhou, China, Simon hanya difokuskan untuk latihan. Pemain asal PB Tangkas-Specs ini pun terpaksa absen di dua turnamen bergengsi level super series di China Masters Super Series dan Japan Open Super Series.
Menurut Joko Suprianto, diturunkannya level turnamen untuk Simon agar pebulutangkis asal Tegal itu bisa memulihkan rasa percaya dirinya kembali. Kata Joko, target Simon di Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 tersebut adalah juara. Dan Simon menyambut baik target tersebut dan akan berusaha menjawab tantangan yang diberikan kepadanya.
“Ya dibuktikan saja di pertandingan. Saya jadikan ini sebagai tantangan yang harus saya lalui dan ini adalah target buat saya yang harus dicapai. Apapun hasilnya, yang penting usahanya,” ujar Simon Santoso.
Di ajang kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 202 silam, nomor tunggal putra menyumbang gelar juara dari penampilan Sony dwi Kuncoro. (Warta Kota/Murtopo)