Eko Yuli Raih Medali Emas Angkat Besi di ISG
Eko Yuli merebut medali emas dengan total angkatan 299 kg, masing-masing angkatan snatch 140 kg serta clean and jerk 165 kg.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Eko Yuli Irawan menambah perbendaharaan medali bagi kontingen Indonesia cabang angkat besi di kelas 62 kilogram dengan memperoleh medali emas pada pesta olahraga negara-negara Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013, di Palembang Sumatera Selatan.
Lifter angkat besi yang turun di kelas 62 kg yang digelar di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Selasa (25/9/2013), merebut medali emas dengan total angkatan 299 kg, masing-masing angkatan snatch 140 kg serta clean and jerk 165 kg.
Lifter peraih medali perunggu Olimpiade Beijing China 2008 kelas 56 kg dan Olimpiade London 2012 kelas 62 kg itu mengungguli lifter Mesir Ahmed Mohamed Saad yang merupakan lawan terberat lifter kelahiran Lampung tersebut.
Penonton yang memadati Graha Serba Guna Jakabaring itu sempat cemas saat Eko Yuli gagal pada angkatan pertama dan kedua di clean and jerk dengan barbel seberat 165 kg. Sementara lifter Mesir Ahmed Mohamed pada clean and jerk berhasil mengangkat barbel 159 kg pada angkatan pertama.
Ahmed meminta tambahan berat barbel 10 kg menjadi 169 kg, namun angkatan kedua. Eko Yuli langsung meminta barbel seberat 165 kg, namun pada angakatn pertama dan kedua sempat gagal.
Ofisial tim angkat besi Indonesia sempat menenangkan penonton yang bergemuruh dan berteriak-teriak memberikan dukungan kepada Eko Yuli agar tenang mengingat lifter kelahiran Metro Lampung itu akan mengangkat barbel pada kesempatan terakhir.
Pendukung Eko Yuli sempat was-was mengingat bila gagal pada angakatan ketiga berarti medali emas jatuh ke tangan lifter Mesir. Namun Eko Yuli dengan pengalamannya berhasil mengangkat barbel seberat 165 kg pada angkatan terakhir.
Ahmed Mohamed Saad masih memiliki kesempatan mengangkat barbel seberat 169 kg dan jika berhasil, medali emas jatuh kepada lifter Mesir tersebut. Namun angkatan lifter Mesir tersebut gagal.
Total angkatan Ahmed seberat 289 kg, sedangkan medali perunggu diraih atlet Azerbaijan Sulemanov Zulfugar dengan total angkatan 278 kg, masing-masing snatch 123 kg dan clean and jerk 155 kg.
Dikutip dari Antara, manager Tim Angkat Besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan dirinya sempat khawatir Eko gagal pada angkatan pertama dan kedua di clean and jerk mengingat lifter Mesir Ahmed saingan terberat lifter peraih perunggu Olimpiade itu berhasil mengangkat 159 kg pada angkatan pertama dan meminta ditambah 10 kg berat barbelnya.
Keberhasilan Eko memperoleh medali emas, menambah perbendahaaran medali angkat besi dengan empat medali emas, satu perak, dan satu perunggu.