Duo Halim Kuasai Tunggang Serasi Berkuda Porprov Jateng
Kakak-beradik dari keluarga Halim, yakni Valerie dan Florence, tampil mengesankan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakak-beradik dari keluarga Halim, yakni Valerie dan Florence, tampil mengesankan untuk 'menguasai' nomor tunggang-serasi pada pemanasan kontes berkuda equestrian Porprov XIV-Jateng, Selasa (8/10/2013) di Arrowhead, Tegalwaton, Salatiga.
Ajang pemanasan nomor tunggang serasi kontes berkuda Porprov Jateng ini diikuti 20 rider dari lima kota/kabupaten, dimulai pkl 08.00 WIB pagi.
Dua juri, yakni rider senior dan kini pelatih equestrian Nico Pelealu dan James Momongan, menilai penampilan Valerie yang mewakili Kota Semarang itu paling baik. Valerie, sang kakak, membukukan nilai tertinggi 68,90 dari penampilannya di atas kuda 'Maxwell' itu.
Peringkat kedua ditempati Marry Ann yang menunggang kuda Royal dan mewakili Kabupaten Semarang. Marry Ann mengoleksi nilai 67,34.
Sementara itu, Florence Halim yang juga mewakili Kabupaten Semarang, menduduki posisi ketiga dengan nilai 66,40 dari penampilannya dengan 'Little Mermaid'. Pemanasan nomor lompat rintangan (show jumping)dilangsungkan mulai pkl 14.00 WIB, diikuti 20 rider yang sebagian juga menggunakan kuda-kuda yang dari tunggang-serasi. Beberapa kuda bahkan dipakai bergantian.
"Velarie dan Florence ini masih muda. Perjalanan mereka masih sangat panjang untuk bisa diandalkan di berkuda PON," jelas Johanes Lukito, 'owner' Arrowhead stable, Tegalwaton. Valerie (15), Florence (13) dan juga Marry Ann sama-sama pernah bergabung di Arrowhead.
"Bagus kalau di ajang pemanasan ini mereka bisa mengungguli banyak rider senior. Tapi, untuk equestrian PON nanti kelasnya sudah 'advance', sebagian besar rider senior yang tampil," ujar Kabid Organisasi dan Dana EQINA itu.
SEJAK 2004
Nomor-nomor equestrian, yakni dressage dan show jumping itu, sebenarnya sudah resmi dilombakan sejak PON 2004 di Sumsel.
"Jadi untuk equestrian memang sudah menjadi cabang utama di PON. Untuk pacuan, pernah sekali dijadikan cabang eksebisi, tetapi belum resmi di PON," ungkap Ketua Umum Equestrian Indonesia (EQINA) Jose Rizal Partokusumo, Selasa (8/10/2013) kepada 'Tribunnews.com'.
Menurut Jose, untuk PON XIX-2016 di Jabar, cabor berkuda mestinya sudah menampilkan sekaligus nomor equestrian dan pacuan yang totalnya bisa memperebutkan 20 medali emas. Jose Rizal mengapresiasi ditampilkannya nomor equestrian untuk pertama kalinya pada Porprov Jateng ini.
"Bagaimana pun ini merupakan barometer kontingen Jateng untuk kontingen jateng utk menghadapi kejurnas, PON, dan sebagainya," ujar Jose.