Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Seru, Persaingan di 'Show Jumping' Hari Sabtu

Persaingan klasik diantara 'rider-rider' handal Equestrian Indonesia (EQINA) berlanju

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Seru, Persaingan di 'Show Jumping' Hari Sabtu
ist
Galih Rasyono dan Johanes Lukito 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan klasik diantara 'rider-rider' handal Equestrian Indonesia (EQINA) berlanjut Sabtu ini dan Minggu (12-13/10/2013) besok dari gelaran nomor lompat rintangan.

Di kelompok senior, nama-nama seperti Brayen Brata Coolen, Ferry Sudarmadi, Yan Yan Herdiansyah, dan Raymen Kaunang, akan turun kegelanggang.

Mereka disebut-sebut sebagai kandidat 'penguasa' di kelas bergengsi 130 cm, 140 atau bahkan 150 cm. Persaingan di kelas 130 cm terbuka sudah dilangsungkan Sabtu ini.

Ferry Sudarmadi, andalan Aragon yang sudah sepekan mempersiapkan diri di Salatiga, berpeluang untuk mengulangi prestasi yang dicapainya di Jateng Master. Medio Mei lalu, di Arrowhead stable ini, Ai, sapaan akrab Ferry Sudarmadi tampil menawan untuk mendominasi peringkat terbaik di kelas 100 cm, 110 dan 120 cm.

Kendati demikian, pasca Jateng Master, Raymen Kaunang, Yan Yan dan Samantha Born tampil lebih konsisten. Samantha bahkan mampu menempati peringkat teratas pada pelatihan terbatas di Anantya Riding Club, yang sekaligus menjadi arena seleksi untuk pembentukan tim SEA Games. Namun, pada seleksi itu Ai dan Brayen Brata Coolen tak ikut tampil.

Secara keseluruhan ada 10 kelas dari nomor lompat rintangan yang dipentaskan Sabtu ini. Yakni, 30-50 cm terbuka, 50-70 cm anak-anak, 50-70 cm dewasa, 75-85 cm yunior/senior-young horse, 95-105 cm yunior, 95-105 cm senior, 105-115 cm senior, 120 cm terbuka, dan 130 cm terbuka. Di kelas-kelas bawah, rider-rider dari Pegasus tampaknya akan sulit disaingi.

Pada beberapa seri kejurnas EQINA kelas-kelas bawah ini didominasi keluarga Yusni Radius Prawiro dari Pegasus, yakni kakak-beradik Samuel Sampurno Prawiro, Johan Wahyu Hasmoro Prawiro, dan Daniel Wiseso Prawiro.

BERITA TERKAIT

Pada kelas-kelas menengah, persaingan seru diperkirakan akan terjadi diantara beberapa 'rider' yang selama ini sudah sering turun bersama. Galih Rasyono, Heru Kuswara, Jayadi, atau Albert Pelealu, bisa diperhitungkan di kelas 75 cm keatas.

"Pasti rame di kelas 75-85 yunior dan senior young horse," komentar Johanes Lukito, Ketua Panpel Jateng Classic.

Johanes Lukito yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Dana EQINA mengungkapkan harapannya atas kelancaran 'Jateng Classic'.

"Eksebisi berkuda Porprov sudah terselenggara dengan baik. Tentunya demikian juga dengan Jateng Classic," harapnya.

Hari pertama Jateng Classic, Jumat, menggelar persaingan di tunggang serasi dengan rider-rider muda dari Arrowhead mendominasi tempat terhormat, bersama dengan Aragon, Lembang.

Namun demikian, kubu Jatim berhasil mendobrak kemapanan klub-klub besar dengan meraih satu peringkat teratas, dua posisi runner-up dan satu urutan ketiga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas