Raymen Kaunang Geber Maestro Blanco
Pergelaran seri kejurnas Equestrian Indonesia bertajuk 'Pangdam Jaya Cup' disambut hangat.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergelaran seri kejurnas Equestrian Indonesia bertajuk 'Pangdam Jaya Cup' disambut hangat. Seluruh 'members' EQINA bersiap untuk mengikuti 'event' yang dihelat 2-3 November 2013 di Pulomas tersebut.
"Ya, sangat besar kemungkinannya kalau peserta event ini melampaui jumlah kompetitor di Jateng Classic," ungkap Bibit Sucipto, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi EQINA kepada 'Tribunnews.com' Sabtu (19/10/2013) siang.
Di 'Jateng Classic' beberapa 'rider' handal EQINA berhalangan, diantaranya Samantha Born, Rahmat Nasir, dan Dwiputri Sitahapsari dari level yunior. Sosialisasi kelangsungan 'event' ini sudah dilakukan. Dan, mayoritas klub-klub anggota EQINA sudah memastikan kehadiran para penunggang equestrian terbaiknya. Termasuk, Pegasus, yang hampir seluruh 'rider' terbaiknya masuk pelatda berkuda persiapan PON XIX-2016 Jabar.
"Sepertinya kita akan full-team, karena anak-anak memang mengejar poin. Tetapi, Raymen Kaunang kemungkinan nggak bawa Conquistador. Dia mau menunggang Maestro Blanco," terang Bibit Sucipto, yang juga pembina Pegasus Stable milik Yusni Radius Prawiro itu. Pegasus di 'Jateng Classic' bisa disebut sebagai tim tersukses.
Menurunkan 'tim mini' berintikan lima 'rider' utama, Pegasus meraih 5-2-4 set medali. Pegasus memang berada di urutan kedua dalam perolehan medali akhir, dibawah akumulasi 5-6-2 medali dari Aragon Horse Racing & Equestrian Club, Bandung. Akan tetapi, Aragon mencapainya dengan lebih banyak 'rider' yang ditampilkan.
Yakni Raihan lima emas, dua perak dan empat perunggu tim Pegasus di 'Jateng Classic' terkontribusi dari penampilan menawan 'rider' senior Raymen Kaunang yang memenangi kelas penuh gengsi sekaligus nomor puncak kejuaraan, 140 cm, Joko Susilo di kelas 130 cm 'jump-off' dan 110 cm 'jump-off', serta 'trio Prawiro': Johan Wahyu Hasmoro, Samuel Sampurno,
dan Daniel Wiseso. (tb)