TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran pacuan kuda dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda sukses dihelat oleh PP Pordasi pada Minggu (27/10/2013) di Pulomas, Jaktim.

Kendati bukan merupakan kejuaraan nasional, namun 'event' ini tetap menyita perhatian komunitas berkuda Tanah Air.

Sejumlah stable atau perkumpulan besar mengomentisikan kuda-kuda terbaiknya di sini, termasuk beberapa 'tunggangan' milik H.Syakur, pendiri Cahaya Bulan Stable, Madura. Kuda-kuda pilihan Cahaya Bulan Stable mampu bersaing dengan kuda-kuda handal dari rival-rival berat seperti Batu Hitam Mulia (BHM) Stable, Kalsel, milik Hj.Suryati.

Kuda-kuda H.Syakur juga memberikan perlawanan sepadan pada seterunya dari Bendang Stable, milik Mario R.Saleh Bahar dari Sumbar. Keberhasilan "Lap Alap' memenangi kelas 3 tahun calon derby-1400 meter, antara lain dengan mengungguli Terruel milik Karissa-Karina dari Aragon Stable, layak mengundang kekaguman tersendiri.

Pujian pun dilontarkan Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak. Menurut pemilik Aragon Stable itu, H.Syakur dengan Cahaya Bulan Stable-nya konsisten dalam melakukan pembinaan.

"Beliau ini hampir tak pernah absen mengikuti kegiatan pacuan," puji Eddy Saddak kepada H.Syakur.

Ketum Pordasi itu kemudian menyebut nama H.Rury, pemilik Bintang Madura Stable, sebagai orang yang berperan penting dalam menunjang eksistensi kuda-kuda pacu Jatim.

"Kita salut dengan konsistensi H.Syakur dan H.Rury. Mereka berdua ini tak suka banyak bicara, ya langsung berinteraksi melakukan pembinaan dan mengikuti berbagai kejuaraan" jelas Eddy Saddak.

Cahaya Bulan Stable, kata H.Syakur yang terkesan pendiam, punya 20-an ekor kuda pacu. Dia mengakui, ingin ikut membina kuda-kuda equestrian.

"Sekarang baru punya dua kuda equestrian," katanya. (tb)