TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora KRMT Roy Suryo menyatakan dukungannya pada kegiatan perayaan ulang tahun Indonesia Olympians Association (IOA), 3 Desember mendatang di Ballroom Hotel Century, Senayan.

"Saya akan hadir," demikian antara lain dikemukakan Menpora Roy Suryo saat menerima mantan-mantan atlet terbaik Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade itu, Selasa (12/11/2013) di ruangan kerjanya di Graha Pemuda.

Pengurus IOA yang diterima oleh Menpora Roy Suryo adalah Anton Suseno (tenis meja), Lukman Niode (renang), La Paena Masara (tinju), Wailan Walalangi (tenis), Hadi Wiharja (angkat besi), serta Nurfitryana Saiman (panahan), Kristiana Sylvia (anggar), dan Sylviana Hosen (menembak).

Kegiatan IOA ini akan dihadiri oleh perwakilan Olympians global, termasuk ketua Asosiasi Olympian Asia Pasifik, dan beberapa ketua Olympians negara-negara tetangga. Anton Suseno, Presiden IOA, dan Lukman Niode, Sekjen, secara bergantian menjelaskan acara 'indoor' dan "outdoor' IOA pada 3 dan 8 Desember 2013.

Acara 'outdoor' IOA adalah sepeda santai yang diperkirakan melibatkan 3000-an peserta, pada 8 Desember. Untuk acara 'indoor' 3 Desember, IOA antara lain akan menggelar demontrasi pencak silat. Ini terkait dengan kemungkinan akan dieksebisikannya kembali pencak silat, dalam rangka dipromosikannya cabor ini ke Olimpiade.

"Kita berharap kedepannya pencak silat bisa dipertandingkan secara resmi di Olimpiade," jelas Anton Suseno.

Lukman Niode menyatakan, selain acara 'selebrasi' perayaan tiga tahun keberadaan IOA, kegiatan IOA juga dimaksudkan untuk memberikan 'pencerahan' kepada atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di SEA Games Myanmar, Desember 2013.

Karena itu, atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di SEA Games Myanmar tersebut akan dihadirkan pada malam perayaan 3 Desember. Menurut Menpora, kontingen SEA Games Indonesia diresmikan 2 Desember.

"Tidak masalah jika atlet-atlet yang belum berangkat ke Myanmar diikutkan di acara IOA ini," kata Roy Suryo.

Dalam pertemuan ini Roy Suryo dan jajaran pengurus IOA juga berbicara' masalah keolahragaan secara umum. Termasuk, kesiapan Indonesia untuk 'bidding' Asian Games mendatang. Dua provinsi disebut-sebut sebagai layak untuk menjadi 'host' dari AG mendatang itu, yakni Jabar dan Sumsel. (tb)