Menunggu Aksi Anak-anak JN Milo
Kematian JN Milo pada usianya yang masih terhitung muda, yakni tujuh tahun, tentu masih menyisakan duka
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian JN Milo pada usianya yang masih terhitung muda, yakni tujuh tahun, tentu masih menyisakan duka mendalam bagi JN Stud & Stable dan keluarga besar Equestrian Indonesia.
Kendati demikian, JN Stud & Stable masih bersyukur karena Milo sudah menghasilkan keturunan, yakni anak-anaknya. Kedepannya, pastinya menarik menunggu aksi dari keturunan kuda kelahiran Jerman 13 April 2006 itu.
"Yang sudah lahir, 11 ekor. Ada juga yang masih dalam kandungan, sekitar dua ekor," kata Jose Rizal Partokusumo, pemilik JN Stud & Stable sekaligus ketua umum Eqina kepada 'Tribunnews.Com' Jumat (15/11/2013) pagi.
"Insya Allah, kita baru bisa lihat prestasi mereka empat atau lima tahun kedepan," terang Jose, yang juga mantan taekwondoin nasional itu.
Yang jelas, seperti dikemukakan Jose, saat ini dari 'frame' atau postur badan anak-anaknya tersebut semuanya sempurna, dengan ciri langkah kaki depan seperti pesenam indah, sebagaimana halnya Milo. Dari segi ukuran Milo untuk jenis 'Warmblood' termasuk kecil, tingginya hanya 161 Cm.
Namun, saat pertama kali membelinya tujuh tahun lalu, Jose memang sengaja mencari ukuran seperti itu agar cocok dengan ukuran badan 'rider' Asia, khususnya Indonesia. Di JN Stud & Stable saat ini total ada 22 kuda milik Jose, plus 10 ekor kuda titipan para 'member'. Diantara 22 kuda kepunyaan Jose, Amazing Grace kini termasuk yang paling diperhitungkan.
AMAZING GRACE
Jose menjabarkan, dari rencana yang sudah dirancangnya, bila Milo sudah turun di kelas 140 Cm maka Amazing Grace akan diistirahatkan untuk program hamil dan mempunyai anak.
"Setelah itu keturunan Milo mulai kita tampilkan," terang Jose.
Diantara keluarga dan keturunan yang sudah siap ditampilkan adalah JN Spirit. Ini kuda 'Warmblood Jerman', adiknya Milo, yang baru berusia 3,5 tahun. Spirit diprogramkan untuk segera tampil di kelas-kelas pemula atau menengah, didampingi oleh JN Motivation, dari jenis 'Warmblood Belanda'.
Motivation saat ini sedang program melahirkan. Jose menerangkan, JN Stud sejak awal berdirinya dengan visi dan misi bisa memproduksi, mendidik sendiri kuda-kuda berkualitas. Walaupun sedikit jumlahnya, pada keikutsertaannya di berbagai 'event' JN Stud lebih mengutamakan kualitas.
Yang unik dari JN Stud, dan berbeda dengan stable lainnya di Indonesia, bahwa motonya adalah JN Stud 'Sport & Color Warmblood'. Ini merujuk pada karakter atau ciri khas kuda-kuda mereka. Yakni, kuda-kuda sport dengan warna-warna yang 'unique'. Contohnya, kuda belang yang disebut Bucskin Tobiano.
Kemudian, 'next' Milo, yakni JN Spirit, adiknya Milo, kuda kelamin jantan warna Palomino (golden/emas).
"Hampir semua anaknya Milo warnanya unik, tak ada yang konservatif seperti warna hitam, coklat atau bay," terang Jose. Berikut diantara beberapa keturunan Milo yang patut dicermati: JN Queen Google, lahir September 2011, betina, anak pertama JN Milo, sekarang dimiliki oleh Kasih Hanggoro yang pembina klub berkuda Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta.
Lainnya, JN Sparkle, yang kini dimiliki oleh Johanes Lukito, dari Arrowhead Stable. Yang sangat mungkin menjadi ancaman bagi kuda lainnya adalah JN Thunder. Anak Milo ini lahir Juli 2013, jantan, sangat mirip Milo, tetap dimiliki oleh JN Stud.
Menurut Jose, JN Thunder ini kuda favoritnya Yanyan Hadiansyah disamping Milo. Warnanya antik, yakni Palomina atau 'golden', emas.
"Belum ada di Indonesia kuda jenis Warmblood dengan warna seperti ini. Di JN ada 4 kuda dengan warna seperti itu," jelas Jose. (tb)