Cuaca Ekstrim Dikhawatirkan Ganggu Lomba
Cuaca ekstrim yang saat ini masih mendera Jakarta dikhawatirkan bisa mengganggu kelancaran jalannya perlombaan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca ekstrim yang saat ini masih mendera Jakarta dikhawatirkan bisa mengganggu kelancaran jalannya perlombaan Kejuaraan Equestrian Piala Pangdam Jaya, Jumat-Minggu (22-24/11/2013) ini di kompleks pacuan kuda Pulomas.
'Rider' mau pun kuda pastinya tidak menyukai cuaca yang terlampau panas.
Di sisi lain, arena perlombaan yang becek akibat guyuran hujan tentunya juga menimbulkan perasaan tidak nyaman. Kalau cuaca terlalu panas, dengan mentari yang menyengat, stamina kuda juga cepat 'drop'. "Semua pasti berharap semoga cuaca mendukung," ungkap Ferry Sudarmadi, 'rider' senior dari Aragon, Lembang.
Ai, sapaan manis penunggang kuda asal Bandung itu, tak pernah absen turun di seri kejurnas EQINA. Dia termasuk yang diperhitungkan merebut gelar di kelas-kelas atas.
Dan, hampir di setiap kelas yang diikutinya dalam rangkaian seri kejurnas EQINA itu Ai menempati posisi terhormat, tak terkecuali di 'event' sebelum ini, Jateng Classic.
Bagaimana persiapan Ai menghadapi Pangdam Jaya Cup?
"Persiapan saya, ya, sama seperti di kejuaraan sebelumnya," kata Ai.
"Stay focus lebih jaga stamina kuda dan saya saja."
Ai mengkhawatirkan cuaca yang 'nggak jelas' dan mungkin panas di Pulomas. Dia akan turun di kelas 110, 130, dan 140 Cm, bergantian dengan menunggang 'La Belle' dan 'Mahajana'.
Menghadapi Pangdam Jaya Cup ini Ai dan rekan-rekannya di Aragon melakukan latihan serius di Lembang, sebelum memasuki Pulomas hari ini. Brayen, yang juga tampil di kelas-kelas bergengsi, dalam latihan bahkan sudah mencoba menaklukkan rintangan di 145 cm dengan menunggang Loubega. (tb)