Siapa Paling Jago di 'Derby Sawahlunto"?
Lomba yang akan diselenggarakan dipastikan akan membuat arena persaingan di lapangan pacuan kuda Kandih
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 'Urang Awak' yang tinggal di berbagai daerah di Tanah Air sebagian mungkin sudah bersiap-siap untuk 'pulang kampung' demi menyaksikan kejuaraan pacuan kuda 'Sawahlunto Derby'.
Lomba yang akan diselenggarakan pada Minggu, 8 Desember 2013 itu (bukan 12 Desember seperti diberitakan sebelumnya) dipastikan akan membuat arena persaingan di lapangan pacuan kuda Kandih, Talawi, Sawahlunto, dipadati para pecinta dan komunitas pacuan nasional.
Mayoritas penyuka olahraga berkuda meyakini bahwa sesungguhnya menonton lomba pacuan kuda lebih menegangkan dibandingkan menyaksikan lomba equestrian.
Melihat kuda-kuda memacu kencang-kencang langkahnya, dengan saling mencoba mendahului satu sama lain, membuat adrenalin kita juga ikut menderu terpacu. Penikmat pacuan begitu menikmati atmosfir persaingan yang terjadi.
Kendati demikian, dari penuturan Wakil Sekretaris PP Pordasi Noviardi Sikumbang, baik pacuan maupun ketangkasan (equestrian) tentunya memiliki daya tariknya masing-masing.
"Hanya nuansa ketegangannya yang berbeda-beda," terang Novi, yang segera terbang ke Sawahlunto sebagai perwakilan PP Pordasi.
Novi sudah mendapat konfirmasi dari Adrius Putra, S.Pt, dari bagian pendaftaran peserta kepanitiaan 'Sawahlunto Derby', untuk kelas bergengsi kejuaraan itu yakni 'Derby 3 Tahun' sudah terdaftar 12 peserta dengan satu cadangan.
Ke-12 kuda yang sudah resmi akan berseteru di nomor puncak itu adalah: 1. Hybro (SWL Stable/Sumbar) 2. Salido( Kubu Gadang Stable/Payakumbuh, Sumbar), 3.Haqqul Yakin (Tombo Ati Stable/Jateng), 4. Terruel (Aragon Stable/Jabar), 5. Mawar Maestro (Mawar Flower Stable/Batu Sangka, Sumbar), 6. Ratu Delima (Saudara Stable/ Solok, Sumbar), 7. Aroma Bungo (Sumintek Stable/Padang Panjang, Sumbar ) , 8. Wonder Woman ( Rama Sinta Stable/Payakumbuh, Sumbar), 9.Pangeran Kandih (Asrijal, SE/Sawahlunto Stable, Sumbar) , 10. Kata Hati (Nikita Stable/Bukittinggi,Sumbar)11.Tahlia Princess. (Nikita Stable/Bukittinggi,Sumbar), 12.Patriot ( BPS Bunda Stable/Bukittinggi,Sumbar), Sedangkan untuk cadangannya adalah, Si Ganteng Kapau (Bukittinggi, Sumbar).
PULOMAS BAROMETER
Dari daftar peserta kelas 'derby' di atas memang tidak ada kuda-kuda dari Jatim. Padahal, Jatim adalah juara umum pada final seri-2 kejurnas pacuan 2013 di Tengaran, Salatiga, Agustus lalu.
Jarak tempuh yang jauh mungkin menjadi alasan utama tidak berpartasipasinya kuda-kuda tangguh dari Jatim dan juga Taliabo Stable, yang menjadi sentra kekuatan Maluku Utara.
Keberangkatan kuda-kuda dengan kapal laut otomatis akan membuat stamina atau 'power' terperah, sehingga kekuatannya akan tergerus saat perlombaan, sulit mengatur gerak dan langkahnya secara presisi.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa perlombaan di Pulomas tetap bisa menghadirkan hampir seluruh peserta dari daerah basis kekuatan pacuan, termasuk Jatim dan Maluku Utara?
Atmosfir persaingan di arena pacuan kuda Pulomas seperti selalu menjadi eskalasi pertarungan dari seluruh kuda-kuda terbaik. Pembina klub atau pemilik kuda cenderung menunggu 'event-event' besar di Pulomas untuk mengomentisikan kuda-kuda handal mereka.
"Pulomas memang sudah menjadi barometer. Kalau mengumpamakannya dengan tenis global, arena persaingan di Pulomas itu seperti 'Grand Slam', terutama final kejurnas," terang Novi.
SIAPA PALING JAGO
Kembali ke 'Sawahlunto Derby' atau 'perang saudara di Sawahlunto'. Penyuka fanatik pacuan bagaimana pun tetap akan memperoleh suguhan dari perlombaan yang akan berlangsung seru.
Kuda-kuda handal asal berbagai kota di Sumbar, akan bersaing ketat dengan kuda-kuda juara yang pernah berlaga diarena nasional Pulomas, Jakarta.
Sebut saja 'Terruel' dari Aragon Stable/Jabar, 'Haqqul Yakin' dari Tombo Ati Stable/Jateng. Mereka adalah kuda 'Kelas Remaja' yang pernah juara, sehingga naiknya mereka ke 'Kelas Derby' tentunya tidak bisa diremehkan.
Sementara, kuda 'Tahlia Princess' milik Nikita Stable/Sumbar sengaja pulang kampung untuk turut memanaskan persaingan. Ada satu lagi yang perlu diwaspadai, yaitu kuda 'Hy Bro' yang bulan lalu Juara 'Kelas Derby' di Arena Pacuan Kuda Bukit Gombak, Batu Sangkar, Tanah Datar.
Pastinya persaingan akan sangat ketat dari kuda-kuda 'derby' terbaik asal kota-kota Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Batu Sangkar.
Di sisi lain, kuda-kuda dari Solo/Jateng dan Bandung/Jabar, tak mungkin dipandang sebagai 'pelengkap penderita'. Jangan pula diabaikan tekad tuan rumah, Sawahlunto. (tb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.