TRIBUNNEWS.COM – Tragis nasib yang dialami oleh Doriano Romboni. Mantan juara dunia balapan itu tewas setelah mengalami kecelakaan pada balapan Supermoto yang digelar di Latina, Italia, Sabtu (30/11) waktu setempat. Padahal balapan itu digelar dalam rangka mengenang tewasnya pembalap Italia, Marco Simoncelli.

Dilansir situs resmi MotoGP, laporan menyebutkan bahwa Romboni tewas karena tertabrak oleh pembalap lain setelah dia terjatuh di sesi latihan kedua di ajang balap "Sic Supermoto Day" itu.

Dia sempat dievakuasi dengan menggunakan helikopter untuk mendapat perawatan intensif. Romboni diumumkan tewas setelah dirawat di Rumah sakit Santa Maria Goreti, Latina, Italia. Meski tenaga medis telah berusaha keras untuk menyelamatkannya, namun nyawanya tak bisa tertolong. Romboni tewas sore hari.

Romboni merupakan pembalap yang pernah menjadi pemenang balapan enam kali di tahun 1990-an. Dia pernah bersaing di kelas 125cc dan 250cc. Pada balapan ini, Romboni termasuk di antara para bintang tamu yang ikut balapan Sic Supermoto Day yang digelar di sirkuit Latina ini. Balapan digelar untuk mengenang Marco Simoncelli.

Romboni yang juga ayah dari tiga orang anak itu juga pernah merasakan 22 kali naik podium. Dia pertama kali ikut balapan pada tahun 1989. Pengalamannya pernah memperkuat Honda, Aprilia, dan MuZ di kelas 125cc, 250c, dan 500cc.

"Saya tumbuh besar dan melihat dia membalap sejak saya masih kecil. Dia adalah pembalap hebat. Saya ikut berduka cita," kata mantan pembalap MotoGP, Ben Spies di akun twitternya.

Dengan insiden ini, dunia balap MotoGP kembali berduka. Dorna Sports SL sebagai pemegang hak komersial MotoGP mengungkapkan perasaan turut berduka atas insiden itu.