TRIBUNNEWS.COM - Chris John membuat kejutan, saat ia membuka baju untuk foto sesi dengan wartawan Indonesia.

Sebuah gambar naga melingkar gagah, dan bendera Indonesia terlihat di punggung petinju berjuluk The Dragon.

“Itu biar beda aja. Kebetulan julukan saya naga, saya juga suka ornamen naga," ujarnya sambil tertawa, usai sesi latihan di Harrys Gym, Perth, Australia, Selasa (3/12/2013), dalam keterangan pers yang diterima wartawan.

Tato bergambar naga itu baru dibuat Chris di Jakarta, setelah pertandingan terakhir di Metro City, Perth, April lalu. Tato itu diakuinya menjadi semangat dalam pertandingan Jumat (6/12/2013) nanti.

Ditanya mengenai masalah sponsorship yang sempat muncul beberapa hari lalu karena masalah politik antara Pemerintah Indonesia dengan Australia, Chris John tidak banyak berkomentar.

Dia hanya ingin memberikan yang terbaik di pertandingan unifikasi pertamanya, dan mempertahankan gelar juara.

“Itu jauh dari bidang saya di olahraga. Saya kira tidak ada masalah dengan pemerintah di sini, dan semuanya terlihat baik-baik saja. Saya tidak terganggu sama sekali. Saya berusaha fokus pada pertandingan dan tidak mau terganggu dengan hal itu," tuturnya.

"Selama pertandingan tidak ada masalah, saya juga tidak masalah. Tentu saja harapannya semua bisa menemukan solusi yang terbaik, dan mudah-mudahanan hubungan kedua negara bisa harmonis,” harapnya.

Craig Christian, pelatih Chris John, ikut mengungkapkan kekhawatirannya mengenai hal tersebut.

“Kami memang sedang mencari sponsor utama baru untuk dia (Chris John), dan semoga kami segera mendapatkannya agar bisa terus maju,” cetusnya.

Craig menambahkan, jika tidak ada sponsor utama, pertandingan akan dibatalkan.

“Kami masih terus lanjut dan berharap pada perusahaan Indonesia menjadi sponsor kami. Saya pikir kami akan menunggu hingga Kamis,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Chris John akan menghadapi Simpiwe 'V12' Vetyeka, di laga bertajuk Dragon Fire: World Championship Boxing di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12/2013). (*)