Paceklik Emas di Hari Minggu, Indonesia Turun ke Peringkat Empat
Pada lomba kemarin, beberapa cabang olahraga andalan Indonesia sudah tak lagi menyumbang medali emas
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM - Sehari setelah sempat berkibar di puncak klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2013, Indonesia mengalami masa paceklik tambahan medali emas. Sehingga, posisi rangking Indonesia dari Sabtu malam hingga Minggu (15/12/2013) sore, perlahan-lahan turun. Dari penguasa puncak klasemen bergeser ke peringkat dua, tiga, hingga sempat bertahan lama di peringkat empat.
Kondisi itu terjadi karena pada lomba kemarin, beberapa cabang olahraga andalan Indonesia sudah tak lagi menyumbang medali emas. Di antaranya cabang bulutangkis telah selesai digelar, dari lima medali emas yang disediakan, Indonesia meraih tiga medali emas (tunggal putri, ganda campuran, dan ganda putra). Dua nomor lainnya (ganda putri dan tunggal putra) meraih perak.
Setelah berkibar di puncak dengan 30 medali emas, tambahan medali berikutnya bisa dihitung dengan jari. Hingga sore kemarin, dari belasan medali emas yang diperebutkan, Indonesia hanya berhasil menambah dua medali emas. Itu belum dikurangi dengan adanya medali emas Indonesia yang dianulir. Belum jelas dari cabang olahraga apa medali emas yang dianulir terebut. Disinyalir, satu medali emas Indonesia dari cabang pencak silat batal jadi milik Indonesia. Sehingga di klasemen pengumpulan medali jumlah medali emas Indonesia sempat berkurang satu.
Atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas di antaranya adalah Hendro. Atlet cabang atletik Indonesia di nomor jalan cepat itu berhasil meraih medali emas di nomor jalan cepat 20 kilometer. Tak ada saingan yang bisa mengimbangi kecepatannya pada lomba yang digelar di Kompleks Olahraga Wunna Theikdi, Nay Pyi Daw, Myanmar tersebut.
Hendro tercepat dengan catatan waktu satu jam, 29 menit, 41 detik. Dia lebih cepat sekitar empat menit dari waktu yang dibukukan atlet Vietnam, Xuan Vinh Vo. Catatan waktunya satu jam, 33 menit, 30 detik. Sedangkan medali perunggu diraih atlet Malaysia, Myo Min Thiha dengan catatan waktu satu jam, 36 menit, 18 detik.
Dengan kecepatan jalan cepat yang diperlihatkan Hendro di SEA Games kali ini, Hendro telah menujukkan peningkatan yang signifikan. Pada SEA Games sebelumnya (2011), Hendro membukukan catatan waktu 1 jam 33 menit 34 detik. Dengan kecepatan itu, saat itu dia meraih perak. Saat itu dia kalah dari atlet Malaysia, Lo Choon Sieng dengan catatan waktu satu jam , 32 menit, 34 detik.
Meski demikian, catatan waktu Hendro di Myanmar ini masih di bawah catatan waktu terbaiknya yaitu satu jam 29 menitm 35 detik. Sampai kemarin Indonesia berada pada posisi keempat dengan mengumpulkan 31 medali emas, 46 perak, dan 42 perunggu. Di posisi puncak ditempati Thailand dengan 42 emas, 36 perak, dan 38 perunggu.
Tuan rumah Myanmar yang sempat perkasa di puncak klasemen selama 10 hari pertama persaingan SEA Games di posisi kedua dengan 36 emas, 30 perak, dan 33 perunggu. Sedangkan Vietnam di peringkat ketiga dengan 35 emas, 32 perak, dan 40 perunggu.
Paceklik tambahan medali emas diharapkan segera berakhir hari ini, Senin (16/12/2013). Pasalnya ada sejumlah cabang olahraga yang potensial menyumbang tambahan medali emas lagi buat Indonesia. Di antaranya angkat besi dan balap sepeda. Selain itu diharapkan terjadi kejutan dari cabang olahraga dayung. (Tribunnews.com/mba)