Ayip Rizal: Tim Bola Voli Thailand Lebih Matang
Tim bola voli putra Indonesia harus puas hanya mendapatkan medali perak di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bola voli putra Indonesia harus puas hanya mendapatkan medali perak di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
Di pertandingan puncak, Indonesia takluk 0-3 (20-25,17-25,21-25) dari Thailand di Naypyitaw pada Sabtu (21/12/2013).
Kapten tim bola voli putra Indonesia, Ayip Rizal, mengatakan Thailand dapat meraih medali emas dikarenakan tim itu lebih matang dari segi permainan.
"Mereka terbentuk sejak 2008, sementara kita baru 6-7 bulan yang lalu. Thailand tidak mengalami perubahan komposisi pemain, mereka lebih kompak. Harus diakui Thailand lebih matang," kata Ayip Rizal dalam acara penyambutan kontigen Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (22/12/2013).
Kegagalan di SEA Games 2013 membuat tim bola voli putra Indonesia tidak mendapatkan medali emas selama empat tahun. Pada dua tahun yang lalu di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang, Indonesia hanya mendapatkan medali perak.
Meskipun kecewa tidak dapat meraih medali perak, namun Ayip Rizal, mengaku puas. Sebab, tim bola voli putra hanya ditargetkan meraih medali perak.
"Secara pribadi ingin meraih kembali medali emas. Tapi target kita di awal SEA Games meraih medali perak. Alhamdulillah sudah mencapai target itu," ujar pria 27 tahun itu.
Sejak dipertandingkannya cabang olahraga bola voli di SEA Games pada 1977, Indonesia mengumpulkan peraih medali terbanyak di kategori putra. Indonesia telah meraih 10 medali emas dan 6 medali perak. Medali emas terakhir diraih pada SEA Games XXV/2009 di Laos, Viantiane.