Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Eqina Perbanyak Program Pelatihan di Tahun 2014

Equestrian Indonesia akan memperbanyak program pelatihan bersama

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Eqina Perbanyak Program Pelatihan di Tahun 2014
ist
Dwiputri Sita Hapsari bersama mamahnya, Dewi Anggraeni 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Equestrian Indonesia akan memperbanyak program pelatihan bersama sebab kegiatan tersebut terbukti ampuh untuk meningkatkan kemampuan atlet dan kuda-kudanya sekaligus. Kendati demikian, optimalisasi frekwensi perlombaan akan tetapmenjadi prioritas.

"Agenda kegiatan 2014 masih kita rancang, segera akan dibahas dan diputuskan Januari nanti," ungkap Dewi Anggraeni, Wakil Sekjen Equestrian Indonesia atau EQINA. Dewi mengisyaratkan, secara umum agenda kegiatan tahun depan tidak banyak mengalami perubahan dari 2013.

"Kita tetap fokus untuk peningkatan kualitas para rider," jelas Dewi, yang salah seorang anaknya, Dwiputri Sitahapsari, semakin eksis menggeluti olahraga berkuda ketangkasan ini.

Pada 2013, EQINA mementaskan tiga seri turnamen AE Kawilarang Memorial, serta EQINA Terbuka, Jateng Master, dan Jateng Classic.

Enam 'event' tersebut menjadi rangkaian kejurnas 2013. Ditambah kejuaraan 'Piala Pangdam Jaya Cup' yang menjadi hajat Pengprov Pordasi DKI Jaya, dan 'joint competition' atau kompetisi bersama dengan Arthayasa
Stable, di Arthayasa, Ciganjur, keseluruhan ajang persaiangan yang melibatkan atlet-atlet atau 'rider' terbaik EQINA itu menjadi rujukan untuk perolehan anugerah atau penghargaan 'EQINA Award' dan 'EQINA Point System'.

Disamping itu, EQINA juga menggelar beberapa sesi pelatihan bersama.

Untuk kegiatan ini memang tidak semua atlet dilibatkan, namun dipilih diantara yang terbaik dari beberapa kelas, baik dari disiplin tunggang serasi atau lompat rintangan.

Berita Rekomendasi

Pelatihan juga dilakukan untuk belasan 'rider'' yang dinominasikan untuk seleksi bersama pembentukan atlet berkuda SEA Games Myanmar--walau seleksi tersebut kemudian ditiadakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Satlak Prima.

Tahun lalu pelatihan bersama dilakukan bergantian di beberapa klub, diawali Pegasus melalui 'training-camp' pada awal Februari.

Dewi Anggraeni mengemukakan, konsolidasi organisasi tentunya juga terus dilakukan, untuk membuat EQINA tetap solid.

"Tidak ada yang berubah dengan EQINA. Kita menyambut 2014 dengan optimisme penuh untuk meningkatkan kinerja organisasi, mengembangkan program kegiatan dan memajukan prestasi atlet," tegas Dewi. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas