TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus memendam keinginan untuk mengalahkan Bao Yixin/Tang Jinhua.

Greysia/Nitya gagal membayar dua kekalahan di pertemuan sebelumnya setelah kembali takluk di tangan ganda China itu pada semifinal Korea Open Super Series, 5-21, 21-19, 11-21.

"Pasangan ini memang agak sulit dikalahkan. Bao adalah pemain pintar, dia punya penempatan bola yang menyulitkan. Sedangkan Tang hanya tinggal mencuri kesempatan dan untuk memberi umpan pada Bao," ungkap Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

Pada game pertama, Greysia/Nitya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri sehingga mereka kalah dengan skor telak. Beberapa kali bola pengembalian Bao/Tang salah diantisipasi pasangan peraih medali perak SEA Games Myanmar 2013 itu.

"Kami banyak tertekan di game pertama. Kami mau menyerang malah diserang balik oleh mereka. Kami juga sulit membalikkan keadaan. Saat sudah bisa, poin kami sudah tertinggal jauh," kata Nitya yang ditemui di Seoul Olympic Gymnasium 2.

Di game kedua, Greysia/Nitya mencoba bangkit dan mengimbangi permainan Bao/Tang. Usaha pasangan Indonesia ini cukup baik, permainan pun berlangsung seru, perolehan skor juga tak pernah berselisih jauh seperti di game pertama.

"Kami bisa menerapkan strategi dan permainan yang kami inginkan di game kedua. Pertahanan kami juga lebih kuat dan secara mental kami bisa lebih unggul," beber Greysia.

Pada game penentuan, Greysia/Nitya kembali di bawah tekanan Bao/Tang dan tertinggal jauh 8-15. Bao/Tang pun akhirnya berhasil merebut tiket final.

"Kami tidak enak untuk menyerang, karena terbawa permainan drive-drive cepat yang diterapkan Bao/Tang. Jadi kami ketinggalan terus," ujar Nitya.