Jakarta Pertamina Energi Masih Uji Coba Pemain
Amalia Fajrina Nabila dan kawan-kawan mampu menundukkan tim Jakarta BNI 46 3-0 (25-13, 25-17, 26-24) di laga perdana.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Berita Kota Super Ball dari PEKANBARU, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,PEKANBARU - Bermaterikan enam pemain pelatnas, tim voli putri Jakarta Pertamina Energi mampu meraih kemenangan pertama mereka di ajang BSI proliga 2014.
Amalia Fajrina Nabila dan kawan-kawan mampu menundukkan tim Jakarta BNI 46 3-0 (25-13, 25-17, 26-24) di laga perdana yang digelar di GOR Remaja, Pekanbaru, Riau, Sabtu (11/1/2014) siang.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Octavian, masih menggunakan laga perdana timnya sebagai ajang uji coba dan bongkar pasang tim. Apalagi lawan mereka di pertandingan pertama permainannya masih dibawah timnya.
"Saya ingin mencari tim terbaik untuk menjadi tim inti di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Bukannya mengecilkan tim Jakarta BNI 46 tapi memang permainan mereka masih di bawah tim kami," ujar Octavian.
Jakarta Pertamina Energi meraih kemenangan mudah di set pertama dan kedua. Mereka memanfaatkan faktor kendala mental dari para pemain muda Jakarta BNI 46 yang mendapat pukulan lantaran kapten mereka, Panggih Nugraheni, mengalami cedera pergelangan kaki di set pertama.
Namun memasuki set ketiga Jakarta BNI 46 mampu menunjukkan perlawanan mereka. Setelah teringgal 3-8 Jakarta BNI 46 mampu mengejar ketertinggalan mereka dan menyamakan kedudukan hingga posisi 18-18. Mereka terus menekan dan menempel ketat perolehan poin Jakarta Pertamina energi hingga terjadi satu kali deuce sebelum akhirnya menyerah di posisi 26-24.
"Kalau saya pribadi, saya bersukur tim kami mendapatkan tekanan dari Jakarta BNI 46 jadi mereka waspada di setiap pertandingan. Kami harus belajar dari kelemahan resive kami dan juga servis. Tadi servis-servis pemain lawan cukup bagus. Mereka main tanpa beban di set ketiga," ujar Octavian.
Sementara itu Octavian mengatakan bahwa meskipun diperkuat enam pemain pelatnas seperti Amalia Fajrina Nabila, zara Alfa lautania, Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestu, Siska Putri Rosaningrum dan Komang Bumi Rekta, tapi timnya masih harus terus berlatih.
"Banyak pemain nasional tidak jaminan tm akan bagus jika mereka tidak padu. Hingga saat ini saya masih memiliki kesulitan untuk menggabungkan mereka," ujar Octavian.