Indonesia Pegang Satu Tiket Semi Final Ganda Campuran
Pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth yang juga unggulan 8 akan menghadapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan unggulan kedua.
Penulis: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Satu tiket semi final sudah ditangan ganda campuran Indonesia.
Pada babak perempat final turnamen bulutangkis Malaysia Open Superseries 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia menempatkan tiga wakilnya di perempat final. Pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth yang juga unggulan 8 akan menghadapi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan unggulan kedua.
Di babak kedua, pasangan Markis/Pia hanya membutuhkan dua game untuk menaklukkan pasangan Korea Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung dengan skor 21-16, 21-17. Sedangkan Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo dengan skor 21-16,21-15.
Sementara itu, wakil Indonesia di ganda campuran yang juga lolos, Praveen Jordan/Debby Susanto memupuskan harapan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, andalan tuan rumah. Pasangan yang baru diduetkan ini menyingkirkan unggulan keenam itu lewat pertarungan sengit dan mendebarkan, 18-21, 21-17, 24-22.
Praveen/Debby sebetulnya sudah unggul jauh 10-1 di game penentuan. Namun, Chan/Goh berhasil menekan dan balik unggul 14-13. Pada kedudukan ini Praveen/Debby mengakui kalau mereka sedikit di bawah tekanan.
“Saat tersusul, kami sempat panik dan mainnya jadi tidak tenang. Walaupun balik tertinggal, kami tidak mau menyerah dan terus mencoba kembali ke ritme permainan semula. Kami juga merasa ada faktor keberuntungan di saat-saat kritis tadi,” ungkap Debby seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
“Kuncinya adalah tidak mudah putus asa dan jangan menyerah,” Praveen menambahkan.
Sorak sorai pendukung Malaysia di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tak melunturkan semangat Praveen/Debby. Justru menurut mereka, beban seharusnya ada pada lawan yang tentunya ingin menang di kandang sendiri.
“Saya hanya merasa kalau stadion jadi berisik dan kadang mengganggu konsentrasi. Tapi saya tidak merasa terbebani sama sekali,” kata Praveen.